ANALISIS SPATIO-TEMPORAL KEPADATAN BANGUNAN DI WILAYAH HILIR DAS AIR BENGKULU DENGAN NDBI (NORMALIZED DIFFERENCE BUILT-UP INDEX)

Perkembangan perkotaan di Kota Bengkulu telah menyebabkan
perubahan signifikan dalam kepadatan bangunan, terutama di Wilayah Hilir
Das Air Bengkulu. Perubahan ini berdampak pada peningkatan risiko banjir
di beberapa wilayah, seperti Rawa Makmur, Tanjung Agung, dan
sekitarnya. Penelitian ini menggunakan citra penginderaan jauh untuk
memetakan kepadatan bangunan di Wilayah Hilir Das Air Bengkulu dari
tahun 2012 hingga 2022. Hasil analisis spatio-temporal menunjukkan
bahwa kepadatan bangunan meningkat secara signifikan di sebagian besar
wilayah. Faktor-faktor utama yang berkontribusi pada perubahan kepadatan
bangunan adalah penambahan lahan. Penambahan lahan menyebabkan
peningkatan kebutuhan akan ruang terbangun, sehingga menyebabkan
berkurangnya ruang terbuka hijau dan daerah resapan air. Penelitian ini
menunjukkan bahwa pembangunan perkotaan yang tidak terencana dapat
meningkatkan risiko banjir. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan
pembangunan yang berkelanjutan untuk mengurangi risiko banjir di Kota
Bengkulu. Metode NDBI yang digunakan dalam penelitian ini memiliki
akurasi yang tinggi, dengan overall accuracy 88% dan kappa accuracy 80%.
Akurasi ini menunjukkan bahwa metode NDBI dapat digunakan untuk
memetakan kepadatan bangunan dengan akurat.
Kata Kunci: Kepadatan Bangunan, NDBI, Daerah Aliran Sungai, Spatio
Temporal, Regresi.