KARAKTERISTIK DAYA DUKUNG TANAH LERENG BERPASIR YANG MEMPERHITUNGKAN PENGARUH PARAMETER TANAH DAN DESAIN FONDASI DANGKAL

Ketersediaan lahan dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang cukup pesat
setiap tahunnya. Pembangunan di tanah miring atau lereng adalah cara untuk
memanfaatkan ketersediaan lahan yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk melakukan analisis daya dukung fondasi dangkal pada lereng
menggunakan program Metode Elemen Hingga. Parameter input program
metode elemen hingga seperti, nilai modulus elastisitas (Ε) = 5005-16170
kN/�2
, nilai berat jenis material () untuk beton normal adalah 24 kN/�3
,
koefisien permeabilitas tanah (k) = 1 m/hari, angka poisson () = 0,2 dan nilai
kohesi (c) = 1,5 kN/�2
. Hasil penelitian ini berupa analisis daya dukung fondasi
dangkal, faktor keamanan, dan mekanisme keruntuhan lereng. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa variasi jarak terhadap tepi lereng berada pada
interval 0 m – 3 m. Jarak perletakan fondasi yang paling efisien berdasarkan
penelitian ini adalah 3 m dari tepi lereng atas. Daya dukung fondasi dangkal
terhadap daya dukung ultimit (����) meningkat rata-rata 60,36 % seiring dengan
peningkatan kedalaman fondasi (��) yang divariasikan, peningkatan lebar
fondasi (B) yang divariasikan, peningkatan sudut geser dalam tanah (φ) yang
divariasikan. Daya dukung ultimit fondasi dangkal pada lereng menurun 22,81
% seiring dengan peningkatan sudut lereng (β) yang divariasikan.
Kata Kunci : fondasi dangkal, fondasi tepi lereng, metode elemen hingga, daya
dukung, faktor aman.