IMPLEMENTASI FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 53/DSN MUI/III/2006 TENTANG AKAD TABARRU’ PADA ASURANSI SYARIAH DI PT. ASURANSI JIWA SYARIAH AL AMIN KOTA BENGKULU

PT Asuransi Jiwa Syariah Al-Amin merupakan perusahaan asuransi jiwa murni
syariah yang menaruh perhatian bagi perkembangan perasuransian di Indonesia
khususnya perkembangan dan kebutuhan masyarakat untuk dapat bermuamalah
berdasarkan syariah Islam.Fatwa Dewan Syariah Nasional No.53/DSN�MUI/III/2006 Tentang Akad Tabarru‟ pada Asuransi Syariah memutuskan, akad
tabarru‟ merupakan akad yang harus melekat pada semua produk asuransi
syariah. Akad tabarru‟ pada asuransi syariah adalah akad yang dilakukan dalam
bentuk hibah dengan tujuan kebajikan dan tolong menolong antara peserta, bukan
untuk tujuan komersil. Dalam praktik asuransi syariah saat ini, terdapat perbedaan
dalam implementasi akad tabarru‟. Sebagian asuransi syariah dalam prakteknya
memberikan bagi hasil (mudharabah) apabila terjadi surplus dana tabarru.
Namun sebagaian lagi asuransi syariah tidak membagikan dengan alasan,
bahwa tabarru‟ adalah dana yang sudah diikhlaskan untuk tolong�menolong, peserta tidak perlu mengharapkan pengembalian apa- apa lagi kecuali
mengharapkan kebaikan (pahala) dari Allah SWT. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian hukum empiris. Tujuan dari penelitian ini untuk megetahuai
bagaimana pelaksanaan akad tabarru‟ di PT. Asuransi Jiwa Syariah Al-Amin
Kota Bengkulu telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.53/DSN�MUI/III/2006 serta bagaimana Tinjauan Hukum Terhadap Kedudukan Fatwa
Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia dalam Usaha Asuransi Syariah
di Indonesia. Hasil yang didapat dari penelitian Mengenai Implementasi Fatwa
Dewan Syariah Nasional Nomor: 53/DSN- MUI/III/2006 Tentang Akad Tabarru’
pada Asuransi syariah Prinsi-prinsip tersebut telah diterapkan oleh PT. Asuransi
Jiwa Syariah Al-Amin kota Bengkulu dengan menggunakan dana tabarru‟ yang
bertujuan sebagai sumbangan, hibah, dan derma. Kekuatan hukum fatwa Dewan
Syariah Nasional sudah disepakati dan mengikat.
Kata Kunci: Implementasi, Fatwa Dewan Syariah Nasional, Akad Tabarru‟
Asuransi Syariah, PT. Asuransi Asuransi Jiwa Syariah Al-Amin.