IMPLEMENTASI RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENYELESAIAN KASUS TINDAK PIDANA DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DI WILAYAH HUKUM POLRESTA BENGKULU

Restorative justice merupakan penyelesaian perkara dengan
menitikberatkan pada perdamaian yang melibatkat para pihak-pihak terkait.
Pendekatan restorative justice berfokus pada harmonisasi dan keseimbangan
korban dan pelaku. Penerapan restorative justice bertujuan memberikan
kesempatan bagi pelanggar hukum untuk dapat berubah dengan melibatkan sumber
daya masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami
bagaimana penerapan restorative justice terhadap tindak pidana ITE, memahami
apa yang menjadi tantangan dan hambatan dalam penerapan restorative justice bagi
tindak pidana ITE. Peraturan Polisi nomor 8 tahun 2021 Tentang Penanganan
Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif menjadi landasan yang utama bagi
aparat penegak hukum dalam penyelesaian tindak pidana ITE dengan cara
restorative justice. Adapun yang menjadi faktor penghambat dan tantangan dalam
penerapan restorative justice terhadap tindak pidana ITE meliputi faktor hukum,
faktor aparat penegak hukum, dan faktor masyarakat. Penelitian ini juga termasuk
penelitian hukum yuridis empiris yang melihat fakta hukum secara langsung dalam
artian meneliti bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat. Penelitian ini memiliki
data yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Dimana teknik
pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumen. Sehingga penelitian ini
menghasilkan kesimpulan mengenai implementasi restorative justice dalam
penyelesaian kasus tindak pidana ITE serta tantangan dan hambatan dalam
penerapan restorative justice bagi tindak pidana ITE di wilayah hukum Polresta
Bengkulu.
Kata Kunci: Restorative Justice, Tindak Pidana ITE, Aparat Penegak Hukum