NILAI KEARIFAN LOKAL RUMAH PANGGUNG SUKU REJANG SEBAGAI KONSEP HUNIAN HUMANIS

Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi, serta mengkaji konsep
hunian humanis dalam nilai kearifan lokal rumah panggung suku Rejang.
Sehingga penelitian ini diharapkan akan memberikan literatur nilai-nilai
kearifan lokal dalam rumah panggung suku Rejang pada konsep hunian
humanis. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif dengan
menguraikan teori berdasarkan hasil pengamatan lapangan. Data diperoleh
melalui observasi langsung di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang,
diikuti dengan wawancara terhadap penghuni rumah guna memahami
prinsip-prinsip yang mendasari rumah panggung. Penggunaan pondasi
umpak yang terbuat dari beton, di mana bagian bawahnya lebih besar dari
atas, mencerminkan kehati-hatian dan perencanaan yang matang dalam
membangun struktur yang kokoh dan berkelanjutan. Penggunaan kayu
sebagai material utama, yang dikombinasikan dengan beton, seng, kaca, dan
bahkan bambu dengan teknik bidai, menunjukkan kepekaan terhadap
lingkungan dan keberlanjutan. Kreasi ornamen rumah yang beragam, mulai
dari geometri hingga benda langit, mencerminkan ekspresi keindahan dan
keberagaman manusia. Penggunaan bentuk atap pelana oleh rumah
panggung di Kabupaten Rejang Lebong dan atap limas di Kabupaten
Kepahiang menunjukkan penghargaan terhadap identitas lokal dan warisan
budaya. Bedasarkan pembahasan yang telah diuraikan, dapat diperoleh
kesimpulan bahwa nilai kearifan lokal yang ada pada rumah panggung suku
Rejang di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang memiliki konsep
humanis atau hunian yang membumi pada lingkungan.
Kata Kunci : Hunian Humanis, Kearifan Lokal, Rumah Panggung, Suku
Rejang, Penelitian.