TANGGUNG JAWAB PENJUAL DALAM PROSES PENGEMBALIAN BARANG TIDAK SESUAI ATAU RUSAK PADA JUAL BELI E-COMMERCE DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

Pengembalian barang merupakan salah satu isu yang signifikan dalam
transaksi jual beli online. Dalam konteks perdagangan elektronik, pengembalian
barang sering kali menjadi masalah yang kompleks baik bagi pembeli maupun
penjual. Permasalahan utama dalam skripsi ini adalah mengenai pertanggung jawaban
penjual atas pengembalian barang (retur) yang dilakukan oleh pembeli yang mana
pengambalian barang ini tidak sesuai dengan standar kebijakan yang telah disepakati
dalam marketplace Shopee, sehingga hal ini menimbulkan kerugian kepada pembeli.
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pandangan
Hukum Islam terhadap jual beli pada E-Commerce Shopee ?. 2. Bagaimana tanggung
jawab penjual apabila barang yang diterima konsumen tidak sesuai atau rusak
menurut Hukum Islam?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum
normatif (kajian pustaka). Sumber data yang dipakai yaitu data primer, data sekunder
dan data tersier. Metode pengumpulan bahan hukum berupa studi bahan hukum.
Kemudian data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif kualitatis.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pandangan Hukum Islam
terhadap pelaksanaan jual beli dengan sistem online pada Shopee diperbolehkan
sepanjang sesuai dengan syarat dan rukun jual beli dalam Hukum Islam. Dan
tanggung jawab penjual kepada konsumen atas barang tidak sesuai atau rusak
menurut Hukum Islam wajib menerima pengembalian barang tersebut dan mengganti
dengan barang baru, atau mengembalikan uang, mengganti sesuai dengan kerusakan
dan harganya.