PERANCANGAN BENGKULU CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN PRINSIP SPATIAL QUALITY

Saat ini pemerintah Provinsi Bengkulu sedang gencar dalam perbaikan pada
bidang industri, salah satunya industri ekonomi kreatif. Kota Bengkulu memiliki peluang
besar akan pengembangan 3 sektor di bidang ekonomi kreatif diantaranya fesyen, kriya dan
kuliner. Namun ketiga sektor ini masih dalam pengembangan industri rumahan yang belum
dikembangkan lebih jauh lagi. Salah satu sulitnya pengembangan 3 sektor ini agar lebih
besar diantanya di Kota Bengkulu Belum terdapat fasilitas dan tempat khusus atau pusat
yang menunjang para pelaku dalam pengemabangan bisnis mereka dalam industri ekonomi
kreatif. Maka dari itu diperlukannya tempat pusat bagi para pelaku ekonomi kreatif.
Creative Hub merupakan wadah yang mengakomodasi kegiatan pelaku industri kreatif
dalam berkreasi, berkolaborasi, berjejaring, berinovasi, dengan tujuan mengembangkan
ekonomi kreatif. Dalam perancangan ini, prinsip spatial quality diterapkan pada
perancangan bangunan untuk mengoptimalkan fungsi dari creative hub. Spatial quality
merupakan strategi desain untuk mengoptimalkan fungsi ruang kreatif yang terdiri atas
lima prinsip, yaitu knowledge processor, indicator of culture, process enabler, social
dimension, dan source of stimulation. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode kualitatif. Perancangan Bengkulu Creative Hub ini diharapkan mampu
memberikan sebuah wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif dalam pengembangan industri
ekonomi kreatif dengan tujuan membangunan ekonomi daerah melalui sektor industri
kreatif.
Adapun fasilitas yang dihasilkan dalam perancangan ini seperti ruang latihan tari,
amphiteater, auditorium, perpustakaan, retail, workshop, cafetarian, ruang pameran,
kantor pengelola dan ruang penunjang lainnya seperti musholla. Perancangan ini di dukung
dengan pendekatan spatial quality seperti di jelaskan pada paragraf sebelumnya yang
menghasilkan rancangan kompherehensif bagi creative hub kota bengkulu, yang mencakup
gambar kerja perancangan, seperti denah, detail arsitektural dan detail struktur sehingga
menghasilkan bangunan yang sesuai dengan standarya dan terpenuhi dari fungsi dan
pendekatan perancangan bengkulu creative hub ini.
Kata kunci : industri kreatif, creative hub, spatial quality, kota bengkulu