PERANCANGAN BASKETBALL CENTER DI KOTA BENGKULU

Tahun 2023 Indonesia, Jepang, dan Filipina menjadi tuan rumah untuk event FIBA
Basketball World Cup. Meskipun sebagai tuan rumah, Indonesia tidak otomatis lolos ke
putaran grup FIBA World Cup. Indonesia harus kualifikasi di piala asia bola basket 2022
Indonesia dan harus lolos babak perempat final, tetapi timnas Indonesia hanya finish di fase
grup.
Penonton FIBA World Cup di Indonesia mencapai 111 ribu orang. Angka tersebut lebih
banyak dibandingkan di Jepang dan Filipina. Meskipun Timnas Indonesia tidak berlaga di
kandang sendiri karena gagal di kualifikasi, ini menunjukkan bahwa antusiasme dari
masyarakat Indonesia terhadap basket bisa dibilang baik. Di kota Bengkulu, olahraga bola
basket juga memilki antusiasme yang baik dengan diadakannya berbagai perlombaan dan
pertandingan. Masih kurangnya fasilitas-fasilitas penunjang yang memadai untuk kegiatan
bola basket seperti tempat untuk latihan anak usia dini, kondisi lapangan, dan seluruh
fasilitas penunjang yang lainnya. Bertujuan membuat kualitas atlet-atlet di kota Bengkulu
bisa lebih baik dan mewakilkan kota Bengkulu di kejuaraan serta menjadi bibit-bibit
pemain untuk masuk Timnas agar bola basket Indonesia menjadi lebih baik untuk bersaing
di Internasional. Yang dibutuhkan adalah fasilitas khusus olahraga basket di kota
Bengkulu. Basketball Center nantinya akan dirancang sesuai dengan standar dari FIBA dan
SNI. Dimulai dengan metode desain seperti pengumpulan data, yang akan dianalisis selama
proses perancangan desain hingga menghasilkan output desain yang sesuai. Beberapa hal
yang dipertimbangkan dalam medesain, yaitu tentang standar kebutuhan ruang, pemakaian
jenis material lapangan, ukuran ruang, perletakan ruang. Sehingga hal tersebut bisa
menaungi kegiatan olahraga basket teurtama para atlet olahraga basket di kota Bengkulu.
Kata Kunci: FIBA Basketball World Cup, Basketball Center, Kota Bengkulu.