IMPLEMENTASI BENCHMARKING DALAM BENTUK KEGIATAN STUDY BANDING PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Benchmarking ialah tolok ukur yang digunakan sebagai pembanding lembaga atau organisasi dengan lembaga atau organisasi lainnya yang bergerak pada bidang yang
serupa. Hal tersebut tentu membantu lembaga atau organisasi seperti Perpustakaan Perguruan Tinggi untuk dapat melakukan perbandingan dengan Perpustakaan Perguruan Tinggi lainnya yng lebih unggul untuk dijadikan tolok ukur. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui penerapan benchmarking dalam bentuk kegiatan study banding Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang didapat dengan
cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penentuan informan dilakukan menggunakan metode snowball sampling dengan jumlah informan sebanyak tiga orang yaitu pustakawan. Peneliti menggunakan teori oleh Peter Brophy and Kate
Coulling yang terdiri dari lima indikator yaitu plan, analyse the process, design the study and gather information, compare performance, design and implement
improve activity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan benchmarking dalam bentuk kegiatan study banding yang dilakukan oleh perpustakaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu untuk akreditasi perpustakaan dan meningkatkan mutu
pengelolaan perpustakaan terlaksana dengan baik, meskipun terkendala dengan dana yang dimiliki oleh perpustakaan dan adanya Covid-19. Hal ini ditunjukkan dengan langkah awal perencanaan dilaksanakannya kegiatan benchmarking,
kunjungan langsung ke perpustakaan Perguruan Tinggi yang dijadikan benchmark, hingga penerapan semua temuan yang diperoleh yang disesuaikan keadaan yang ada di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu