PERJANJIAN KERJASAMA BUMDes DUATEI MANDIRI DENGAN PELAKU USAHA DI OBJEK WISATA DESA RINDU HATI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Dalam rangka pemberdayaan masyarakat yang berada di lokasi objek
wisata yang ada di Desa Rindu Hati maka pemerintah Desa Rindu Hati
melakukan pembentukan Badan Usaha Milik Desa Duatei Mandiri sebagai
pengelola objek wisata sekaligus mengakomodir pembangunan masyarakat
melalui kerjasam yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan Bdan Usaha
Milik Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis :
(1) Bentuk Perjanjian Kerjasama Antara BUMDes Duatei Mandiri dengan
Pelaku Usaha di Objek Wisata Di Desa Rindu Hati Kabupaten Bengkulu
Tengah, (2) Implikasi Pengembangan Objek Wisata Desa Rindu Hati oleh
BUMDes Duatei Mandiri bagi Desa dan Masyarakat di Sekitar Objek
Wisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris.
Analisis data dilakukan secara yuridis kualitatif, serta penentuan sampel
menggunakan purposive sampling yakni pengambilan sampel sumber data
dilakukan di Desa Rindu Hati Kabupaten Bengkulu Tengah. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa, Pertama Bentuk Perjanjian Kerjasama
Antara BUMDes Duatei Mandiri dengan Pelaku Usaha di Objek Wisata Di
Desa Rindu Hati Kabupaten Bengkulu Tengah dilakukan melalui
perjanjian kerjasama secara lisan, dalam hal ini setiap pelaku usaha yang
telah mengusul dan melaporkan kepada Ketua BUMDes dan telah
diberikan izin maka diwajibkan untuk mematuhi aturan yang ditetapkan,
serta membayar biaya sewa atas lahan lapak yang akan didirikan
warung/pondok, selanjutnya kebijakan bayar sewa bagi setiap pelaku usaha
diwajibkan membayar uang sewa dalam setiap kali berjualan. Kedua
Implikasi Pengembangan Objek Wisata Desa Rindu Hati oleh BUMDes
Duatei Mandiri bagi Desa dan Masyarakat di Sekitar Objek Wisata ialah
membawa dampak baik bagi masyarakat sekaligus desa rindu hati,
diantaranya menambah pendapatan ekonomi masyarakat dan desa, lalu
memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat baik anak muda hingga
orang tua, dikarenakan dibutuhkan banyak petugas dalam pengelolaan
objek wisata.
Kata Kunci : BUMDes, Objek wisata, Pelaku Usaha, Perjanjian
kerjasama