ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PENOLAKAN PEMBANGUNAN GEREJA KOTA CILEGON DI MEDIA Republika.co.id DAN Kompas.com EDISI SEPTEMBER 2022

Konflik penolakan pembangunan Gereja di kota Cilegon ini berawal dari sejarah di abad
19 di masa penjajahan belanda yang elarang adzan, menangkapi para ulama dan
membunuhnya sehingga dikeluarkan wasiat ulama yaitu pelarangan pendirian rumah
ibadah Kristen di kota Cilegon hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pemberitaan yang dilakukan oleh Republika.co.id dan kompas.com dalam
membingkai pemberitaan penolakan pembangunan Gereja di kota Cilegon edisi
September 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data-data akan
dianalisis menggunakan model analisis framing, peneliti memilih model analisis framing
Robert N. Entman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Republika.co.id cenderung
melihat dari sudut pandang umat muslim dan mengutamakan berdialog, dan berdiskusi.
Dalam hal ini mencerminkan Republika.co.id lebih mengutamakan kepentingan bersama
dalam mengambil keputusan secara berdiskusi. Kompas.com lebih fokus kepada solusi
dan penekanan masalah agar selalu tercipta kerukunan antar umat beragama, perdamaian,
saling menghormati, serta keharmonisan antar umat beragama ditenah permasalahan yang
ada. Hal ini menggambarkan latar belakang media dalam pemberitaan penolakan
pembangunan gereja.