STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI CABAI MERAH KERITING DI DESA TANGSI DUREN, KECAMATAN KABAWETAN, KABUPATEN KEPAHIANG

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor internal dan eksternal, serta strategi
pengembangan usahatani cabai merah keriting di Desa Tangsi Duren, Kecamatan
Kabawetan. Penelitian ini menggunakan metode purposive dengan sampel 21 petani, 1
pejabat desa, 1 staf dinas pertanian, dan 1 ahli, dan dilakukan pada Juni 2024. Data dianalisis
menggunakan analisis IFAS, EFAS, SWOT, dan QSPM. 1) hasil penelitian menunjukkan
bahwa: Faktor internal mencakup kekuatan seperti kualitas cabai yang tahan lama setelah
panen, tanah subur, ketersediaan air, dan keberadaan kelompok tani. Kelemahan meliputi
kurangnya pengetahuan petani tentang budidaya modern, biaya tinggi, akses jalan yang
kurang memadai, dan dukungan teknologi yang minim. Peluang termasuk ketersediaan
pengepul, program pembinaan, bantuan sarana produksi, dan bantuan modal. Ancaman
terdiri dari perubahan iklim, cuaca ekstrem, fluktuasi harga, serta serangan hama dan
penyakit. 2) Strategi alternatif yang dapat diimplementasikan adalah memanfaatkan kualitas
ketahanan cabai setelah panen dan keberadaan kelompok tani untuk membangun jaringan
pemasaran yang kuat dengan pengepul. Memanfaatkan kelompok tani untuk meningkatkan
kapasitas produksi dan efisiensi usahatani, dengan dukungan program bantuan sarana
produksi dan program bantuan modal usahatani. Memanfaatkan kualitas tanah yang subur
dan irigasi yang tersedia untuk meningkatkan produktivitas usahatani, dengan dukungan
program pembinaan dan penyuluhan. 3) Strategi prioritas yang dapat diimplementasikan
adalah memanfaatkan kualitas ketahanan cabai setelah panen dan keberadaan kelompok tani
untuk membangun jaringan pemasaran yang kuat dengan pengepul.
Kata Kunci: Strategi, Strategi Pengembangan, Cabai Merah Keriting.