HANALISIS PEMBERITAAN PASANGAN PRABOWO DAN GIBRAN DI SINDONEWS.COM DALAM PERSPEKTIF INDEPENDENSI MEDIA PASCA PENETAPAN PRESIDEN TERPILIH

Media online menjadi penggerak utama komunikasi politik dalam upaya mempengaruhi individu terhadap informasi yang mereka terima. Dalam kenyataannya, elite politik tertentu sering menggunakan media online untuk mengubah opini masyarakat atau bahkan mengubah realitas sosial untuk
kepentingannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberitaan pasangan Prabowo dan Gibran di Sindonews.com dalam perspektif independensi media pasca penetapan presiden terpilih. Data-data akan dianalisis menggunakan model analisis framing, peneliti memilih model analisis framing Robert N. Entman. Analisis framing model Robert N. Entman dalam buku Analisis Framing menjelaskan bahwa framing bisa digunakan untuk meneliti praktik jurnalistik. Seperti jika ingin meneliti frame dapat mempengaruhi kerja wartawan, apa yang diperhatikan wartawan saat meliput peristiwa, aspek apa yang dilihat, bagaimana
wartawan melihat sebuah peristiwa, serta bagaimana wartawan membuat satu informasi bisa lebih menonjol dari informasi yang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberitaan pasangan Prabowo dan Gibran di Sindonews.com cukup independen jika dilihat dari judul dan isi beritanya.Namun untuk pemberitaan pasangan Prabowo dan Gibran cenderung ke arah negatif apabila dibandingkan dengan pasangan lainnya. Pasangan Prabowo dan Gibran
diberitakandengan praktik politik yang tidak fair dan terdapatnya celah sistemik yang memungkinkan manipulasi hasil pemilu. Mengaitkan pencalonan Gibran sebagai cawapres dengan rekayasa hukum dan dugaan manipulasi proses pemilu.
Meneliti kelemahan teknis dalam sistem informasi pemilu yang memungkinkan manipulasi data