PERSEPSI REMAJA TENTANG HOAX JELANG PEMILU 2024 DI FACEBOOK (Studi Pada Perkumpulan Remaja “Biang” RT 07 Kelurahan Bentiring Permai)

Kehadiran media sosial yang berhubungan dengan internet, menyebabkan penyebaran informasi semakin mudah. Saat memperoleh informasi, penerima informasi harus berhati-hati dan mencari sumber berita lain daripada hanya mengandalkan satu sumber saja. Hoax di media sosial dapat berdampak signifikan terhadap perkumpulan remaja “biang “ yang tergolong sebagai pemilih pemula, yang seringkali kurang memiliki pengetahuan politik dan pemikiran kritis.
Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan tentang persepsi perkumpulan remaja “biang” seputar hoax jelang pemilu 2024 di facebook, dengan menggunakan teori persepsi dari walgito
melalui tiga aspek yakni, aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek konatif. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi secara langsung, wawancara mendalam terhadap informan, dan pendokumentasian proses wawancara serta menggunakan penelitian terdahulu sebagai referensi penulisan. Hasil penelitian menunjukkan persepsi dari pekumpulan remaja “biang” dalam memahami, merasakan, dan menindak hoax jelang pemilu 2024 di facebook. Hal
ini menimbulkan masalah yang harus diatasi, karena mempengaruhi cara berpikir dari perkumpulan remaja “biang” yang tergolong dalam pemilih pemula. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilih pemula memerlukan banyak literasi digital untuk memastikan pemahaman terhadap proses demokrasi. Sebab persepsi yang dihasilkan dari hoax jelang pemilu 2024 di facebook mempengaruhi cara pandang secara emosional dan perilaku dalam menentukan pilihannya.