KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI PANJANG SUDU IMPELLER DAN TEGANGAN LISTRIK INPUT TERHADAP UNJUK KERJA POMPA PERIPHERAL TERSUSUN TUNGGAL

Perusahaan pompa terutama pompa peripheral berlomba-lomba dalam mendesain
pompa agar mendapatkan head yang tinggi mengikuti keinginan konsumen dalam
penggunaan pompa, seperti perusahaan, hotel atau apartemen bertingkat yang
memerlukan pompa dengan head yang tinggi agar dapat mensuplai air pada
ketinggian yang diperlukan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh
variasi panjang sudu impeller dan tegangan listrik input terhadap head dan efisiensi
pompa peripheral. Variasi yang diuji meliputi panjang sudu impeller 8 mm
(standar), 9 mm, 10 mm, dan 11,5 mm, serta tegangan listrik input 200 Volt, 210
Volt, 220 Volt, 230 Volt, dan 240 Volt. Pengujian dilakukan menggunakan pompa
tunggal dengan diameter pipa ¾ inch, di mana data yang diperoleh meliputi
tekanan, debit, tegangan listrik, arus listrik, serta perhitungan nilai head, daya air,
daya motor, dan efisiensi pompa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin
besar tegangan listrik input meningkatkan debit dan head, namun menurunkan
efisiensi pompa. Pada tegangan listrik 240 Volt, panjang sudu impeller 8 mm
menghasilkan debit 30,10 lpm, head 6,13 m, dan efisiensi 12,27%. Untuk panjang
sudu 9 mm, nilai debit 29,91 lpm, head 6,19 m, dan efisiensi 12,06%. Panjang sudu
10 mm menghasilkan debit 29,80 lpm, head 6,23 m, dan efisiensi 12,17%.
Sedangkan pada panjang sudu 11,5 mm, nilai debit tercatat 29,95 lpm, head 5,82
m, dan efisiensi 11,42%.
Kata Kunci: Pompa Peripheral, Impeller, Tegangan Listrik Input, Head, Efisiensi