ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI WILAYAH PESISIR MUKOMUKO (1993-2024) MENGGUNAKAN DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS)

TUSAKDIAH, FAHIRA and Besperi, Besperi and Agustin, Gunawan (2025) ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI WILAYAH PESISIR MUKOMUKO (1993-2024) MENGGUNAKAN DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS). Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
G1B020036-FAHIRA_TUSAKDIAH-SKRIPSI_compressed - Fahira Tusakdiah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Fenomena perubahan garis pantai merupakan salah satu masalah serius yang
dialami oleh sebagian besar wilayah pesisir di dunia, termasuk Indonesia sebagai
negara kepulauan. Penelitian ini mengkaji perubahan garis pantai di wilayah
pesisir Kecamatan Empatbelas Koto hingga Kecamatan Air Dikit, Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang rentan terhadap fenomena abrasi dan
akresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis laju perubahan garis
pantai, mengidentifikasi luasan abrasi dan akresi, memprediksi perubahan garis
garis pantai 10 tahun mendatang, serta memetakan perubahan garis pantai
menggunakan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) selama periode
1993-2024. Data penginderaan jarak jauh citra satelit landsat digunakan untuk
mendeteksi perubahan garis pantai. Analisis dilakukan dengan menghitung Net
Shoreline Movement (NSM) untuk perubahan jarak pada transek setiap 10 meter,
End Point Rate (EPR) untuk laju perubahan, dan Linear Regression Rate (LRR)
untuk memprediksi perubahan garis pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kecamatan Empatbelas Koto dan Kota Mukomuko didominasi akresi, sementara
Kecamatan Teras Terunjam dan Air Dikit didominasi abrasi. Laju akresi tertinggi
4,04 meter/tahun di Kecamatan Empatbelas Koto dengan luasan akresi mencapai
127,15 hektar dan abrasi tertinggi -2,37 meter/tahun di Kecamatan Air Dikit
dengan luasan mencapai 62,58 hektar. Prediksi perubahan garis pantai
maksimum pada tahun 2034 dapat mencapai -38,40 meter ke arah daratan (abrasi)
dan sejauh 92,40 meter ke arah laut (akresi) dari posisi garis pantai terakhir.
Pemetaan perubahan garis pantai memberikan informasi penting bagi
pengelolaan wilayah pesisir Mukomuko secara berkelanjutan dan untuk
memitigasi dampak perubahan garis pantai di masa mendatang untuk mengurangi
risiko dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat pesisir.
Kata kunci : perubahan garis pantai, abrasi, akresi, DSAS

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 18 Sep 2025 02:25
Last Modified: 18 Sep 2025 02:25
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25173

Actions (login required)

View Item
View Item