MODERASI EKSPANSI BISNIS PADA KEPEMILIKAN SAHAM, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN BANK DAERAH

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah kepemilikan saham,
likuiditas dan profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan deviden (DPR).
Selain itu juga akan diuji apakah kepemilikan saham, likuiditas dan
profitabilitas juga berpegangaruh terhadap devidend payout ratio jika dimoderasi
oleh ekspansi bisnis. Berdasarkan hasil uji hipotesis terbukti bahwa kepemilikan
saham berperngaruh signifikan, temuan ini juga sesuai dengan penelitian Baker et
al. (1986) yang juga menyatakan bahwa kebijakan dividen dapat dipengaruhi
nilai saham. Jumlah laba yang harus diberikan kepada pemegang saham maupun
jumlah laba ditahan yang akan digunakan untuk investasi perusahaan (Brigham
dan Davis, 2003) dan merupakan faktor penting yang harus dipikirkan oleh
perusahaan karena memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan,
pemegang saham, kreditur dan masyarakat (Thirtayatra dan Arlianto, 2013).
Begitu juga dengan likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap devidend
payout ratio likuiditas dan temuan Baker et al. (2001) membuktikan bahwa
likuiditas berdasarkan arus kas dan laba serta pola dividen masa lalu merupakan
faktor utama mempengaruhi kebijakan dividen. Selanjutnya peran moderasi
ekspansi bisnis pada likuiditas terhadap devidend payout ratio berpengaruh positif
dan signifikan hal ini variabel ekspansi mampu memperkuat pengaruh likuiditas
terhadap deviden payout ratio.
Selanjutnya dari hasil penelitian ini pengaruh profitabilitas terhadap deviden
payout ratio berpengaruh positif tidak signifikan. Hal ini sejalan dengan
penelitian Lintner, John (1956) Lintner menemukan bahwa perusahaan memiliki
target payout ratio dan melakukan penyesuaian dividen secara bertahap, yang
berarti dividen tidak selalu langsung dipengaruhi oleh profitabilitas. keputusan
dividen dipengaruhi oleh banyak faktor selain profitabilitas, seperti stabilitas
pendapatan dan kesempatan investasi (Baker et al., 2000). Begitu juga peran
moderasi ekspansi bisnis pada profitabilitas terhadap deviden payout ratio tidak
berpengaruh signifikan, dalam hal ini dengan menggunakan pendekatan cotegency
teori, dapat dipahami bahwa keputusan untuk membagikan dividen tidak semata�mata didasarkan pada profitabilitas, tetapi juga pada berbagai faktor lain yang
mempengaruhi perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, meskipun
ekspansi bisnis tidak mampu memoderasi hubungan antara profitabilitas dan
dividend payout ratio, karena kompleksitas dan variabilitas kondisi yang dihadapi
oleh perusahaan. Hal ini juga terjadi pada peran moderasi ekspansi terhadap
deviden pauout ratio tidak berpengaruh signifikan dimana pada Bank
Pembangunan Daerah (BPD) melakukan ekspansi bisnis, maka akan berpengaruh
terhadap kepemilikan saham di BPD. Hal ini salah satunya di sebabkan bahwa
vii
BPD di Indonesia tidak memiliki pemegang saham dari unsur manajemen. Teori
agensi menjelaskan hubungan antara pemegang saham (principal) dan manajemen
(agent). Konflik kepentingan antara kedua pihak ini dapat mempengaruhi
kebijakan perusahaan, termasuk kebijakan dividen (Jensen,1986) menjelaskan
bahwa konflik kepentingan manajer dengan kepentingan pemegang saham terjadi
dengan asumsi pemilik (shareholders) dan agen (manager) masing-masing
menginginkan return yang tinggi terhadap proyek-proyek investasi tetapi dengan
kepentingan yang berbeda terhadap risiko.
Kerangka teoritis yang mendasari penelitian ini yang menjadi Grand theory
dalam penelitian ini adalah theory cotegency, teori ini salah satu pendekatan
dalam manajemen dan organisasi yang berpendapat bahwa tidak ada satu cara
terbaik untuk mengelola atau mengatur organisasi. Teori ini menyatakan bahwa
efektivitas organisasi tergantung pada sejauh mana struktur dan gaya manajemen
sesuai dengan kondisi eksternal dan internal tertentu. Dalam hal ini efektivitas
tergantung pada "kontingensi" atau situasi spesifik yang dihadapi oleh organisasi.
Dengan kata lain, pemimpin dan manajer harus menyesuaikan pendekatan mereka
berdasarkan berbagai faktor, termasuk ukuran organisasi, teknologi,
ketidakpastian lingkungan, dan karakteristik individu serta kelompok dalam
organisasi. Namun dalam penelitian ini juga menggunakan Deviden signaling
theory dan agency theory. Dimana dalam Deviden signaling theori untuk
mengetahui apabila terjadi peningkatan dividen akan dianggap sebagai sinyal
positif yang berarti perusahaan mempunyai prospek yang baik jika melakukan
ekspansi bisnis. Begitu juga dengan agency theory melihat adanya konplik yang
mempunyai unsur kepentingan para pemegang saham pada kebijakan dalam
pembagian deviden.
Keyword: Kepemilikan saham, Likuiditas, Profitabilitas, Ekpansi Bisnis, BPD di
Indonesia