EVALUASI KONDISI JALAN PROVINSI BENGKULU MENGGUNAKAN METODE PCI, SDI DAN PKRMS (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN KERKAP - TANJUNG AGUNG PALIK - LUBUK DURIAN)

Evaluasi jalan diperlukan untuk menjaga kualitas layanan, meningkatkan
keselamatan dan efisiensi transportasi, serta mendukung pembangunan ekonomi dan
kesejahteraan sosial. Adanya pemeliharaan preventif pada jalan dinilai lebih efektif
dan ekonomis dibandingkan perbaikan besar setelah kerusakan parah terjadi.
Penelitian ini mengevaluasi kondisi ruas jalan Kerkap – Tanjung Agung Palik –
Lubuk Durian sepanjang 19,68 km yang berada di wilayah Bengkulu Utara
menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), Surface Distress Index
(SDI), dan Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS). Ketiga
metode ini memberikan pendekatan yang komprehensif untuk menilai kondisi jalan
dan menentukan strategi penanganan yang diperlukan. Hasil analisis data ketiga
metode menunjukkan nilai rata-rata PCI di dapatkan sebesar 57,50 dengan
identifikasi 18,70% jalan dalam kategori excellent, 16,26% very good, 15,24% good,
21,85% fair, 16,26% poor, 9,15% very poor, dan 2,54% failed. Metode SDI
memiliki rata-rata nilai sebesar 70,93 dengan menunjukkan 47,15% jalan dalam
kondisi baik, 35,57% dalam kondisi sedang, 8,13% mengalami kerusakan ringan,
dan 9,15% mengalami kerusakan berat. PKRMS dengan nilai TTI menunjukkan
59,35% jalan dalam kondisi baik, 25,91% dalam kondisi sedang, 7,11% mengalami
kerusakan ringan, dan 7,62% mengalami kerusakan berat. Kerusakan yang
teridentifikasi meliputi retak, lubang, tambalan, hingga pelepasan butir.
Rekomendasi penanganan yang diatur Bina Marga meliputi rehabilitasi untuk
kerusakan berat, pemeliharaan berkala berupa overlay dan perbaikan minor, serta
pemeliharaan rutin seperti pembersihan drainase dan perbaikan kecil.
Kata kunci : Kerusakan jalan, metode pavement condition index (PCI), metode
surface distress index (SDI), metode provincial/kabupaten road management system
(PKRMS)