KENEDY, M. RIZAL and Besperi, Besperi and Agustin, Gunawan (2025) ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS) DI PESISIR PANTAI BENGKULU SELATAN. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi (G1B020103) M.Rizal kenedy. - M.Rizal kenedy.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Perubahan garis pantai merupakan fenomena dinamis yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor alami dan antropogenik. Aktivitas manusia, seperti pembangunan
pemukiman, konstruksi infrastruktur, reklamasi, dan eksploitasi sumber daya
alam di wilayah pesisir juga memengaruhi stabilitas pantai. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai selama 36 tahun, dari tahun
1988 hingga 2024, di tiga kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan
menggunakan metode NSM, EPR, dan LRR dalam software Digital Shoreline
Analysis System (DSAS). DSAS merupakan alat analisis geospasial yang
digunakan untuk menghitung laju perubahan garis pantai secara kuantitatif,
berdasarkan data citra satelit dan peta historis. Metode NSM, EPR, dan LRR ini
dapat menghitung tingkat abrasi dan akresi secara akurat dalam kurun waktu
tertentu. Hasil penelitian menunjukkan adanya dinamika perubahan garis pantai
yang signifikan di setiap kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan. Perubahan
garis pantai terjadi di setiap titik pengamatan garis pantai dalam 36 tahun yang
mana perubahan garis pantai didominasi dengan perubahan garis pantai bergeser
kearah daratan (abrasi). dengan perubahan laju abrasi terbesar rata-rata
-2,68 meter/tahun dengan perubahan garis pantai terbesar ialah sebesar
-145,81 meter yang terjadi di kecamatan Manna. Luas total perubahan garis
Pantai karena abrasi yang terjadi pada periode 1988-2024 ialah sebesar
-83,54 ha, serta prediksi perubahan garis pantai yang telah dianalisis menunjukan
bahwa pada periode 2024 hingga 2034 akan terjadi perubahan garis pantai
terbesar karena abrasi ialah sebesar -40,40 meter yang terjadi pada Kecamatan
Pasar Manna. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi perencanaan
pengelolaan wilayah pesisir di Kabupaten Bengkulu Selatan, khususnya dalam
upaya mitigasi dampak abrasi dan optimalisasi potensi akresi.
Kata kunci: perubahan garis pantai, DSAS, abrasi, akresi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering |
Depositing User: | 58 lili haryanti |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 03:07 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 03:07 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25212 |