ANALISIS DEBIT PUNCAK DAS BENGKENANG MENGGUNAKAN METODE HIDROGRAF SATUAN SINTETIS (HSS) SNYDER DAN HEC-HMS

DAS Bengkenang Kabupaten Bengkulu Selatan belum memiliki informasi debit
puncak aliran sungai. Penelitian bertujuan untuk menganalisis debit puncak
DAS Bengkenang, menggunakan pendekatan metode Hidrograf Satuan Sintetis
(HSS) Snyder dan HEC-HMS. Metode HSS Snyder merupakan pendekatan
analisis yang berdasarkan pada karakteristik hidrologi wilayah tertentu,
sedangkan HEC-HMS adalah perangkat lunak komputer yang digunakan untuk
pemodelan hidrologi dan simulasi aliran sungai. Penelitian dilakukan dengan
membandingkan hasil simulasi debit puncak menggunakan metode HSS Snyder
dan pemodelan HEC-HMS pada DAS Bengkenang. Data hidrologi yang
digunakan meliputi curah hujan, debit aliran sungai dan karakteristik lahan.
Hasil analisis memperlihatkan kenaikan secara linier setiap penambahan
periode ulang dan terdapat perbedaan estimasi debit puncak antara hasil metode
HSS Snyder dan HEC-HMS, dimana nilai debit puncak yang didapat pada
perhitungan HSS Snyder untuk periode ulang 2, 5, 10, 25, 50 100 tahun masing�masing yaitu sebesar 529,641 m3
/s, 612,941 m3
/s, 652,197 m3
/s, 691,107 m3
/s,
714,473 m3
/s, 752,213 m3
/s, sedangkan nilai program HEC-HMS untuk periode
ulang 2, 5, 10, 25, 50 100 tahun masing-masing yaitu sebesar 535,1 m3
/s, 598
m3
/s, 627,7 m3
/s, 657,1 m3
/s, 674,7 m3
/s, 703,3 m3
/s. Perbedaan selisih debit
puncak signifikan terjadi pada periode ulang 50 dan 100 tahun. Pemodelan
HEC-HMS menghasilkan estimasi debit puncak yang lebih akurat dibandingkan
metode HSS Snyder pada simulasi periode ulang lebih dari atau sama dengan
50 tahun.
Kata Kunci : DAS Bengkenang, Debit Puncak, HSS Snyder, SCS-CN, HEC�HMS