ANALISIS KINERJA LALU LINTAS JALAN AKIBAT PARKIR ON STREET DAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus : Ruas Jalan S. Parman Simpang Skip – Simpang Lima Kota Bengkulu)

Aktivitas tepi jalan yang tinggi sering disebabkan karena adanya parkir on street
dan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di tepi jalan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dampak adanya parkir on street dan pedagang kaki
lima (PKL) terhadap kinerja lalu lintas pada saat hari kerja maupun hari libur di
ruas Jalan S. Parman dari Simpang Skip menuju Simpang Lima Kota Bengkulu.
Metode penelitian menggunakan teknik survei langsung di lapangan pada 200
meter titik pengamatan untuk mendapatkan data geometrik jalan, volume lalu
lintas, kecepatan kendaraan, serta hambatan samping dengan mengacu pada PKJI
2023. Penelitian dilakukan selama empat hari pada jam puncak. Hasil penelitian
langsung di lapangan didapatkan kinerja lalu lintas dimana volume puncak
tertinggi terjadi pada hari Senin rentang waktu 06.45 – 07.00 WIB sebesar 1.710
SMP/Jam, hambatan samping tertinggi pada hari Senin rentang waktu 16.15 –
17.15 WIB senilai 777,3 kelas hambatan samping “Sangat Tinggi”, kapasitas
ruas jalan bernilai 1.140,16 SMP/Jam pada lajur kiri dan 1.337,22 SMP/Jam pada
lajur kanan, nilai derajat kejenuhan 0,87, kecepatan arus bebas kendaraan senilai
39,3 km/jam untuk lajur kiri dan 49,29 km/jam untuk lajur kanan, kecepatan
tempuh rata-rata untuk lajur kiri senilai 26 km/jam dan 38 km/jam untuk lajur
kanan dengan waktu tempuh kendaraan di jam puncak senilai 0,0038 jam.
Tingkat pelayanan ruas jalan pada kondisi eksisting berada pada kategori
pelayanan F yang terjadi di hari Senin rentang waktu 06.45 - 07.00 WIB. Kondisi
skenario tanpa adanya parkir on street dan pedagang kaki lima (PKL)
menunjukkan kenaikan tingkat pelayanan jalan dari tingkat pelayanan F menjadi
tingkat pelayanan E yang terjadi di hari Senin rentang waktu 06.45 - 07.00 WIB.
Kata Kunci: Parkir on street¸ PKL, PKJI 2023, Tingkat Pelayanan Jalan.