SINTESIS DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KOMPOSIT BERBASISKAN SERAT PELEPAH PISANG (Musa paradisiaca) DAN SELULOSA BAKTERI (Nata De Coco)

Sel bahan bakar memiliki efisiensi konversi energi yang baik, serta ramah
lingkungan sehingga dapat digunakan sebagai pengganti energi fosil. Penelitian ini
menggunakan membran komposit sebagai elektrolit untuk sel bahan bakar selulosa
bakteri dan serat pelepah pisang. Membran komposit dihasilkan dengan variasi
masa selulosa bakteri-serat pelepah pisang yaitu 1:1 ;1:0,5 dan 0,5:1. Karakterisasi
membran komposit dengan FTIR menunjukkan interaksi fisik yang muncul pada
daerah 3000-3500 cm -1
. Analisis XRD menunjukkan adanya fasa kristalin pada
selulosa bakteri dan fasa semikristalin pada tiap variasi membran komposit. Nilai
derajat penggembungan selulosa bakteri yaitu sebesar 22%, serta untuk membran
komposit variasi massa selulosa bakteri dan serat pelepah pisang (1:1)
menunjukkan nilai yang paling tinggi yaitu 96%. Nilai konduktivitas proton
selulosa bakteri tertinggi pada suhu 25°C yaitu 1,97 x 10-3 S/cm dan pada membran
komposit nilai konduktivitas tertingginya ada pada variasi massa selulosa bakteri
dan serat pelepah pisang (1:1) di suhu 40°C yaitu 3,97 x 10-3 S/cm. Permeabilitas
metanol yang paling rendah pada variasi membran komposit selulosa bakteri dan
serat pelepah pisang (1:0,5) yaitu sebesar 0,73 x 10-9 mol/cm.s. Hal ini
menunjukkan bahwa membran komposit penghantar proton berbasiskan selulosa
bakteri dan serat pelepah pisang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai
elektrolit untuk sel bahan bakar.
Kata kunci: Membran komposit, serat pelepah pisang, selulosa