STUDI PEMANFAATAN ABU CANGKANG KERANG DARAH (Anadara granosa) DAN ABU AMPAS TEBU (Bagasse) SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP UJI KUAT TEKAN MORTAR

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari abu cangkang kerang
darah (ACKD) dan abu ampas tebu (AAT) sebagai pengganti sebagian semen dan
pengaruhnya terhadap uji kuat tekan mortar. ACKD dihasilkan dari cangkang
kerang darah yang dikalsinasi menggunakan furnace dengan suhu 900°C selama 2
jam dan AAT dihasilkan dari ampas tebu yang dikalsinasi menggunakan furnace
dengan suhu 700°C selama 2 jam. Karakterisasi komposisi menggunakan XRF (X�ray Fluorescence) menunjukkan komposisi CaO dari ACKD sebesar 97,175% dan
SiO2 pada AAT sebesar 71,835%. Persentase ACKD dan AAT yang digunakan
untuk pengganti sebagian semen pada pembuatan mortar yaitu sebanyak 0%, 8%,
12% dan 16% dari massa semen. Pengujian kuat tekan mortar dilakukan pada
mortar yang berumur 14 hari, 21 hari dan 28 hari kemudian ditambah dengan
perendaman 3 lingkungan yaitu lingkungan asam (HNO3 pH=4), lingkungan basa
(NaOH pH=11) dan air laut (NaCl 3,10%), adapun mortar kontrol dengan umur
yang sama tetapi tidak melalui perendaman 3 lingkungan. Hasil dari nilai kuat tekan
seluruh mortar dengan penambahan ACKD dan AAT ini mencapai nilai minimum
mortar tipe M, yaitu 17,2 MPa (SNI 03-6225-2002) dengan nilai maksimum
terdapat pada persentase 12% dengan umur 28 hari sebesar 26,915%.
Kata kunci : CaO, SiO2, ACKD, AAT dan Mortar.