IDENTIFIKASI KUTU PUTIH PADA TANAMAN NANAS DI BEBERAPA LEVEL KETINGGIAN DI PROVINSI BENGKULU

Tanaman nanas (Ananas comosus L.) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan
di negara tropis dan dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. Salah satu faktor yang dapat
menurunkan produksi serta mempengaruhi kualitas dan kuantitas nanas adalah serangan kutu
putih (Hemiptera: Pseudococcidae). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi morfologi
spesies hama kutu putih pada tanaman nanas di beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu pada
ketinggian tempat tumbuh tanaman yang berbeda.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Juni 2024. Pengambilan sampel
dilakukan dengan metode Purposive sampling di tiga level ketinggian yaitu 0–200 m dpl
(Kabupaten Bengkulu Utara), 201–600 m dpl (Kabupaten Kepahiang), 601–800 m dpl
(Kabupaten Rejang Lebong). Sampel kutu putih diambil dari seluruh bagian tanaman nanas,
termasuk buah, daun dan mahkota buah nanas. Sampel kutu putih yang dikumpulkan dan
dimasukkan ke dalam tabung eppendorf yang berisi alkohol 70% menggunakan kuas. Koleksi
kutu putih yang diperoleh selanjutnya di persiapkan untuk diidentifikasi dan koleksi awetan
(slide mounting).
Hasil penelitian mendapatkan enam spesies dari tiga genus kutu putih yang berasosiasi
pada tanaman nanas di Provinsi Bengkulu, yaitu Dysmicoccus lepelleyi (Betrem), Dysmicoccus
neobrevipes Beardsley, Planococcus dischidiae (Takahashi), Planococcus kraunhiae
(Kuwana), Planococcus nilgiricus Williams, dan Formicococcus latens Williams. Semua
spesies kutu putih yang ditemukan tersebut tersebar di beberapa wilayah di Bengkulu dengan
ketinggian yang berbeda. Spesies D. lepelleyi dan D. neobrevipes ditemukan pada ketinggian
0–800 m dpl. Sementara itu spesies P. dischidiae, P. kraunhiae dan P. nilgiricus ditemukan
pada ketinggian 500–600 m dpl. Spesies F. latens ditemukan pada ketinggian 500–600 m dpl.
Populasi kutu putih terbanyak yang ditemukan adalah D. neobrevipes yang menyerang
mayoritas buah nanas.
Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu