PATOGENESITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana (Bals.) Vuillemin TERHADAP Spodoptera frugiperda J.E. Smith

Rohmah, Fatma Faizatur and Nadrawati, Nadrawati and Mimi, Sutrawati (2025) PATOGENESITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana (Bals.) Vuillemin TERHADAP Spodoptera frugiperda J.E. Smith. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI FATMA FAIZATUR ROHMAH_PTN_UNIB - FATMAFAIZA 18.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Spodoptera frugiperda J.E. Smith (Lepidoptera:Noctuidae) merupakan serangga invasif
yang telah menjadi hama pada tanaman jagung (Zea mays L.) di Indonesia. Upaya pengendalian
yang dilakukan petani selama ini masih menggunakan insektisida. Namun, penggunaan
insektisida dapat menimbulkan masalah dan tidak ramah lingkungan. Berdasarkan hal tersebut
perlu adanya pengembangan pengendalian alternatif yang ramah lingkungan. Beauveria bassiana
merupakan salah satu pengendalian alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk pengendalian hama.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi kemampuan cendawan entomopatogen B.
bassiana dalam menginfeksi larva S. frugiperda.
Penelitian dilaksanakan bulan Juni sampai Agustus 2024 di Laboratorium Hayati Proteksi
Tanaman, Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Isolat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah B. bassiana isolat lokal Bengkulu koleksi Laboratorium
Hayati Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu yang diisolasi dari serangga
maupun tanah. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak lengkap dengan delapan
perlakuan isolat B. bassiana termasuk satu kontrol dengan tiga ulangan. Masing-masing ulangan
menggunakan 10 ekor larva instar tiga dan aplikasi B. bassiana dilakukan dengan dipping
method. Jumlah konidia yang digunakan adalah 1 × 109
/ml. Variabel pengamatan diantaranya
mortalitas S. frugiperda terinfeksi B. bassiana, waktu kematian, persentase pupa cacat dan imago
cacat, kemudian data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis.
Hasil uji non-parametrik pada masing-masing variabel pengamatan yaitu mortalitas, pupa
cacat dan imago cacat tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata. Mortalitas S.
frugiperda terinfeksi B. bassiana pada semua perlakuan 13,33% - 50%, pupa cacat pada semua
perlakuan 10 – 23,3%% dan 26,6 – 60% imago cacat pada semua perlakuan. Waktu kematian S.
frugiperda berkisar 3,8 hari sampai 8 HSA.
(Program Studi Proteksi Tanaman, Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 22 Sep 2025 02:46
Last Modified: 22 Sep 2025 02:46
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25550

Actions (login required)

View Item
View Item