PENGARUH VARIASI MUSIMAN TERHADAP TINGGI GELOMBANG LAUT DI PERAIRAN PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU AKIBAT FENOMENA MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO)

Pantai panjang adalah salah satu pantai yang berbatasan langsung dengan
Samudra Hindia yang memiliki karakteristik tinggi gelombang yang sangat
fluktuatif. Gelombang laut merupakan peristiwa pergerakan naik turunnya muka air
laut dengan arah tegak lurus dengan permukaan air laut yang membentuk kurva
atau grafik sinusoidal. Akibat dengan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia,
diduga terkena dampak iklim global Madden Julian Oscillation (MJO). Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk menginvestigasi perubahan tinggi gelombang laut di
perairan pantai panjang Kota Bengkulu akibat fenomena MJO pada musim yang
berbeda. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi gelombang laut rata-rata di wilayah
pantai panjang pada peralihan 1 (Maret) pukul 10.00 WIB, pukul 11.00 WIB
sebesar 0,59 m , serta pada pukul 12.00 WIB dan 13.00 WIB sebesar 0,60 m, MJO
pada musim ini berada pada fase 4 dan tergolong pada MJO kuat, tinggi gelombang
laut pada musim timur (Juli) yang diambil di lapangan rata-rata pada pukul 10.00
WIB sebesar 0,54 m, pukul 11.00 WIB sebesar 0,61 m, pukul 12.00 WIB sebesar
0,71 m, dan pada pukul 13.00 WIB sebesar 0,79 m, MJO pada musim ini berada
pada fase 4 dan tergolong pada MJO lemah. Berdasarkan validasi data yang di
lakukan di lapangan dan data sekunder didapatkan nilai bahwa gelombang laut
dengan data di lapangan lebih lebih rendah daripada data sekunder. Dapat
disimpulkan bahwa pada musim peralihan 1 dan musim timur MJO berada pada
fase 4 dan tinggi gelombang laut maksimum berada pada bulan Juli 2024.
Kata kunci: MJO, Musim, Pantai Panjang, Tinggi Gelombang Laut