KESESUAIAN LAHAN TANAMAN KOPI ROBUSTA DAN PROYEKSINYA BERDASARKAN SKENARIO PERUBAHAN IKLIM SHARED SOCIOECONOMIC PATHWAYS (SSP) 5-8.5 DI KABUPATEN KEPAHIANG, PROVINSI BENGKULU

Kopi (Coffea sp) merupakan salah satu komoditas strategis dan memberi kontribusi
penting bagi perekonomian negara. Kebutuhan pasar akan kopi yang semakin tinggi
menjadi peluang besar bagi sektor pertanian. Perubahan iklim di masa mendatang
dapat mengancam produksi lokal tanaman kopi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kesesuaian lahan tanaman kopi robusta di Kabupaten Kepahiang,
Provinsi Bengkulu pada kondisi aktual dan proyeksinya pada periode Indonesia Emas
2045. Analisis kesesuaian lahan kopi robusta disusun dengan mempertimbangkan
aspek fisik lahan (kelerengan, ketinggian, tekstur, dan kedalaman tanah) dan iklim
(suhu dan curah hujan) menggunakan metode matching. Hasil penelitian menunjukkan
sebaran kesesuaian lahan aktual tanaman kopi robusta di Kabupaten Kepahiang
didominasi oleh keadaan sesuai (S2) seluas 26.266 ha, sangat sesuai (S1) sebesar
14.758 ha, sesuai marginal (S3) pada luasan 6.766 ha dan tidak sesuai (N) seluas 4.710
ha. Berdasarkan skenario SSP-5.8.5, proyeksi curah hujan tahunan di Kabupaten
Kepahiang pada periode 2041 – 2050 menunjukkan pola fluktuatif dengan dominasi
2.000 hingga 3.000 mm/tahun yang masuk dalam kategori S1 untuk budidaya kopi
robusta. Di sisi lain, suhu udara tahunan diproyeksikan mengalami peningkatan hingga
sebesar 0,63°C yang berpotensi mempengaruhi tingkat kesesuaian lahan untuk
tanaman kopi robusta. Proyeksi perubahan kelas kesesuaian lahan untuk tanaman kopi
robusta pada kesesuaian S1 turun 1,26%, kesesuaian S2 meningkat 8,16% dan
kesesusaian S3 turun 6,96% dan N tidak mengalami perubahan. Adanya proyeksi
perubahan ini menjadi perhatian serius dalam pengelolaan perkebunan kopi robusta di
Kabupaten Kepahiang untuk masa mendatang.
Kata kunci: kopi robusta, iklim, perubahan iklim, kesesuaian lahan.