DISTRIBUSI PENERIMAAN DAN KEMISKINAN RUMAH TANGGA PETANI CABAI MERAH KERITING DI PROVINSI BENGKULU

Distribusi penerimaan yang adil dan merata sangat penting dalam mengurangi
kemiskinan rumah tangga petani, yang sering kali menjadi kelompok rentan dalam
perekonomian. Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui berapa besar
penerimaan rumah tangga petani cabai merah keriting di Provinsi Bengkulu, kedua
bagaimana distribusi penerimaan rumah tangga petani cabai merah keriting di Provinsi
Bengkulu, dan bagaimana tingkat kemiskinan rumah tangga petani cabai merah keriting di
Provinsi Bengkulu. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan
three stages cluster Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 169 petani. Metode analisis
pertama pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan menghitung total
penerimaan dari usahatani cabai merah keriting, usahatani selain cabai merah keriting, dan
penerimaan dari sektor non pertanian. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata
penerimaan rumah tangga petani cabai merah keriting di Provinsi Bengkulu sebesar atau
Rp15.031.281 per bulan. Metode kedua digunakan analisis indeks gini (Gini ratio) dan
kurva Lorenz. Hasil menunjukkan bahwa distribusi penerimaan rumah tangga petani
termasuk dalam kategori ketimpangan rendah, dengan nilai indeks Gini sebesar 0,29
senada dengan hasil analisis Kurva Lorenz yang menunjukkan distribusi penerimaan yang
mendekati garis pemerataan . Metode analisis ketiga, digunakan 14 indikator kemiskinan
yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023. Hasil analisis menunjukkan
bahwa (89%) rumah tangga petani cabai merah keriting tergolong tidak miskin
Kata Kunci : Distribusi Penerimaan, Ketimpangan dan Kemiskinan.
(Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu 2025)