INVESTIGASI KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN EPILEPSI DI APOTEK SEHAT BERSAMA 1 MENGGUNAKAN SKALA MORISKY MEDICATION ADHERENCE SCALE (MMAS-8)

Epilepsi secara umum didefinisikan sebagai suatu gangguan sistem saraf pusat
akibat pola aktivitas listrik otak yang tidak normal. Hal itu menimbulkan keluhan
kejang. Prevalensi epilepsi di dunia sekitar 0,4 sampai 1% penduduk. Prevalensi
epilepsi aktif di negara-negara Asia yaitu 0,495% orang. Indonesia kasus epilepsi
meningkat mecapai 8,2%, gangguan epilepsi dapat menyerang pada siapa pun di
seluruh dunia, anak-anak, orang dewasa, para orang tua bahkan bayi yang baru
lahir. Rentang usia orang dengan epilepsi adalah 20-70 tahun per 100.000 orang.
Kepatuhan minum obat salah satu hal yang masih menjadi tantangan dan menjadi
penyebab belum terkontrolnya terapi dengan obat antiepilepsi (OAE). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai tingkat kepatuhan minum
obat pada pasien epilepsi di Apotek Sehat Bersama 1 serta untuk mengetahui
hubungan karakteristik pasien epilepsi dengan tingkat kepatuhan penggunaan obat
pada pasien epilepsi di Apotek Sehat Bersama 1. Penelitian ini menggunakan
desain cross sectional dengan pengambilan sampel dengan total sampling dengan
jumlah sampel 30 orang, kemudian data yang diperoleh dioleh menggunakan
excel dan chi square. Pengukuran tingkat kepatuhan menggunakan kuisioner
Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Hasil analisis statistik
menunjukan bahwa pasien epilepsi Di Apotek Sehat Bersama 1 kota bengkulu
mayoritas tergolong patuh (60%) dengan frekuensi 18 orang dari 30 responden
dan pasien yang tergolong tidak patuh (40%) dengan frekuensi 12 orang dari 30
responden.hasil analisis statistik menggunakan uji chi square terdapat hubungan
yang bermakna antara tingkat kepatuhan dan tingkat pendidikan pasien dengan p
value = 0,034 dengan signifikan 0,05
Kata kunci: epilepsi, kepatuhan minum obat