MENINGKATKAN KINERJA ADAPTIF KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA BENGKULU MELALUI KETERLIBATAN KERJA DAN KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SEBAGAI MEDIATOR

Karyawan perbankan memiliki waktu kerja yang tinggi dibandingkan
karyawan-karyawan yang berkerja sebagai Guru, PNS, Staf pemerintahan dan juga
karyawan pemerintahan lainnya. Menurut DS, Kidwell et al., (2020) karyawan
perbankan sering kali memiliki tanggung jawab yang komplek terhadap pekerjaanya
seperti berbagai transaksi keuangan, analisis resiko, memberikan layanan yang
berkualitas sehingga karyawan perbankan perlu berkerja dan terlibat dengan karyawan
lain waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas-tugas nya dengan baik. Karyawan
perbankan memiliki keterlibatan kerja yang tinggi sehigga karyawan memiliki rasa
keterikatan satu sama lain sehingga pekerjaan yang diberikan terasa lebih ringan.
Menurut Jackson, (2023) keterlibatan kerja adalah faktor yang penting untuk
menciptakan organisasi yang produktif dan positif yang dimana peran manajer sangat
penting untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada karyawan untuk terlibat
secara maksimal dalam pekerjaan mereka.
Dengan begitu terciptalah lingkungan kerja yang berkualitas dan produktif
dalam pekerjaannya. Karyawan memikirkan bagaimana keseimbangan antara
pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka seimbang. Menerut Beehr, (2019)
keseimabngan kehidupan kerja adalah kemampuan seseorang untuk memisahkan
pekerjaan dari waktu luang supaya untuk memprioritaskan kesejahteraan fisik dan
mental karyawan agar karyawan tersebut tidak kelelahan, stres dan
kejenuhan.Karyawan dengan kesimbangan kehidupan kerja yang baik lebih cendrung
puas dengan pekerjaannya dikarenakan karyawan tersebut dapat menyeibangkan
antara kehidupan pribadi dangan pekerjaan. Keseimbangan kehidupan kerja adalah
kunci untuk karyawan lebih produktivitas dan puas dengan pekerjaanya. Menurut
Febrian & Sani, (2023) keseimbangan kehidupan kerja bukan hanya sekedar
pengaturan jam antara kerja dan kehidupan pribadi, tetapi juga melibatkan fleksibilitas,
dukungan dari atasan, dan budaya organisasi yang mendukung. Organisasi yang
mampu membuat lingkungan yang baik dan nyaman untuk karyawan dapat
mengurangi stres, meningkatkan produktivitas serta meningkatkan kepuasan kerja.
Tujuan penelitian Anda adalah untuk menguji dan menganalisis beberapa faktor
yang mungkin mempengaruhi kinerja adaptif untuk karyawan perbankan di kota
Bengkulu. Faktor-faktor tersebut termasuk keterlibatan kerja,keseimbangan kehidupan
kerja, dan kepuasan sebagai variabel mediator. dan ingin mengetahui apakah faktor�faktor tersebut secara individual maupun secara mediator berpengaruh positif terhadap
kinerja adaptif karyawan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kinerja adaptif karyawan di
kota Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data
primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang dibagikan dalam bentuk offline
atau yang dikenal dengan metode hand delivery survey. Teknik non-probability
sampling digunakan dalam penelitian ini dengan quota sampling sebagai metode
pengambilan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang ada di
perbankan di kota Bengkulu yaitu sebagai 1627 orang. Jumlah sampel dalam penelitian
ini adalah 240 responden yaitu pegawai perbankan di kota Bengkulu. Teknik
pengolahan data penelitian menggunakan Software SmartPLS 3.
Kata Kunci: Keterlibatan kerja, keseimbangan kehidupan kerja, kepuasan kerja, dan
kinerja adaptif