KEANEKARAGAMAN SPESIES KUTU PUTIH PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI BENGKULU

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan penting di
Indonesia, namun dalam produksinya sering kali terserang serangga hama dari kelompok
kutuputih (Hemiptera: Pseudococcidae). Hama ini menyerang semua tanaman di wilayah
zoogeografis dan mempunyai jumah populasi yang berlimpah di sebagian besar ekosistem.
Penelitian ini untuk mengetahui keragaman hama kutu putih pada tanaman kakao di
Bengkulu ada tiga lokasi yaitu: Bengkulu Tengah, Kepahiang dan Rejang Lebong pada
Periode bulan April 2021 sampai bulan Juni tahun 2022 pengambilan sampel dilakukan
dengan metode purposive sampling di tiga level ketinggian yaitu 0-200 m dpl (Kabupaten
Bengkulu Utara), 201-1000 mdpl (Kabupaten Kepahiang) dan 325- >1000 m dpl (Kabupaten
Rejang Lebong). Sampel yang diambil sebanyak 90 dengan secara purposive sampling.
Pengambilan sampel dilakukan pada semua bagian tanaman kakao meliputi buah, batang,
bunga dan akar. Sampel kutu putih dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam tabung
eppendorf yang berisi alkohol 70% menggunakan kuas. Pembuatan koleksi awetan dibuat
dengan teknik slide mounting dan identifikasi spesies dilakukan secara morfologi di
Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.
Penelitian memperoleh tujuh spesies hama kutu putih yang menyerang tanaman kakao
di Provinsi Bengkulu yaitu Dysmicoccus neobrives Beardsley, Dysmicoccus brevipes
(Cockerell), Dysmicoccus leppelly (Betrem), Ferrisia dasylirii (Cockerell), Ferrisia virgata
(Cockerell), Paracoccus tripure (Ganguli & Ghost), Planococcus bagmiticus(Williams).
Semua spesies kutu putih yang ditemukan tersebut tersebar di beberapa wilayah di Bengkulu
dengan ketinggian yang berbeda- beda. Spesies D. brevipes ditemukan pada tanaman kakao
mulai dari ketinggian 610-796 mdpl, D. neobrevipes ketinggian tanaman kakao 76-905
mdpl, D. lepelleyi ketinggian kakao 20-128 mdpl, F. dasylirii ketinggian tanaman kakao 36-
49 mdpl, F. virgata ketinggian tanaman kakao 364 mdpl, P. tripure ketinggian tanaman
kakao 46-986 mdpl dan P. bagmaticus ketinggian tanaman kakao 325 -1016 mdpl.
Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.