PROTOTIPE OTOMATISASI SMART TRAFFIC SYSTEM ZEBRA CROSS BERBASIS MIKROKONTROLER

Di Indonesia sendiri sebanyak 10.428 pejalan kaki menjadi korban kecelakaan lalu
lintas di jalan raya di seluruh wilayah Indonesia. Perilaku paling berisiko yaitu
menyeberang di sembarang tempat yaitu mencapai 54,84% dari jumlah total seluruh
korban. Salah satu penyebab utama ialah tidak tersedianya fasilitas penyeberangan
yang mampu mengatur lalu lintas secara adaptif berdasarkan keberadaan manusia.
Penelitian ini mengusulkan perancangan prototipe menggunakan mikrokontroler
Arduino Uno, sensor PIR HC-SR501, motor servo HS-422, serta LED indikator,
buzzer, dan LCD sebagai media visual dan suara. Sistem bekerja secara otomatis
untuk mendeteksi kehadiran pejalan kaki dan mengatur siklus lampu lalu lintas serta
palang penyeberangan. Pengujian menunjukkan bahwa sensor PIR mampu
mendeteksi keberadaan manusia dalam jarak hingga 30 cm pada siang hari dan
40 cm pada malam hari, dengan waktu respon 1,5–3,6 detik. Motor servo
menunjukkan kestabilan gerak dengan deviasi sudut ±1° dan rata-rata waktu
buka/tutup palang 3,5–3,9 detik. Sistem juga mampu menampilkan status
operasional pada LCD dan mengeluarkan isyarat bunyi melalui buzzer.
Prototipe ini berhasil menjalankan fungsi deteksi dan kontrol penyebrangan secara
otomatis, namun sistem masih memiliki keterbatasan dari sisi jangkauan sensor
lateral, keandalan pada kondisi lingkungan luar, serta belum tersedianya
mekanisme gagal-aman (fail-safe) jika terjadi gangguan sensor atau aktuator. Oleh
karena itu, penelitian ini dapat dikategorikan sebagai pencapaian awal yang layak,
namun belum sepenuhnya memenuhi standar keselamatan pejalan kaki dalam
skenario dunia nyata yang kompleks.
Kata Kunci : Kecelakaan, Keselamatan Pejalan Kaki, Zebra Cross Otomatis,
Sensor PIR, Arduino Uno, Sistem Otomatisasi Lalu Lintas.