PELAKSANAAN KEWAJIBAN SUAMI YANG BERPOLIGAMI DALAM PEMBERIAN NAFKAH TERHADAP ISTRI-ISTRINYA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DI KABUPATEN KAUR

g berpoligami dalam pemberian nafkah terhadap istri-istrinya berdasarkan
Undang-undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam di Kabupaten Kaur.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris, dengan pengumpulan
data melalui wawancara dan observasi terhadap responden yang terdiri dari suami
berpoligami, istri-istri, serta pihak terkait seperti KUA dan Ketua Pengadilan
Agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun poligami diperbolehkan
dalam hukum Islam dan diatur dalam Undang-undang Pekawinan, namun masih
ditemukan suami yang tidak memenuhi kewajiban nafkah secara adil. Faktor-faktor
yang mempengaruhi ketidakadilan ini meliputi kurangnya pemahaman hukum,
masalah kesehatan, dan faktor ekonomi. Selain itu, banyak istri yang memilih untuk
bertahan dalam pernikahan meskipun mengalami ketidakadilan, disebabkan oleh
ketergantungan ekonomi dan kepentingan anak. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa untuk mencapai keadilan dalam poligami, suami harus mampu memenuhi
kewajiban nafkah secara proporsional dan adil, serta perlunya edukasi hukum bagi
masyarakat untuk memahami hak-hak mereka. Diharapkan hasil penelitian ini
dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu hukum dan
meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keadilan dalam
hubungan poligami.
Kata Kunci: Poligami, Nafkah, Kewajiban Suami, Undang-undang
Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam.