KEMAMPUAN ADAPTASI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PENDATANG SEBAGAI PENGURUS ADAT DI MASYARAKAT LOKAL (Studi Etnografi Pada Masyarakat Jawa, Batak dan Minangkabau dalam Kepengurusan Kaum Di Kabupaten Mukomuko)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkajii lebih dalam mengenai kemampuan adaptasi komunikasi antarbudaya pendatang sebagai pengurus adat di masyarakat lokal di Kabupaten Mukomuko. Selain itu yang menjadi objek
penelitian ialah masyarakat asal Jawa, Batak dan Minangkabau yang bermukim di Kabupaten Mukomuko. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta dianalisis menggunakan Teori Adaptasi Budaya. Di mana dalam teori tersebut ada empat fase yang dilalui oleh masyarakat pendatang yaitu fase honeymoon, Fase frustration, fase readjustment dan fase resolution. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka serta dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa
kemampuan adaptasi antarbudaya masyarakat pendatang di Kabupaten Mukomuko tentu mengalami beberapa fase terlebih dahulu, selain itu juga masyarakat pendatang pun merasakan culture shock diawal-awal mereka pindah ke dan menetap di Mukomuko. Lambat laun masyarakat pendatang sudah bisa menerima kembali semua perbedaan budaya yang mereka rasakan di Kabupaten Mukomuko tersebut. Interaksi sosial berjalan baik, sehingga terciptanya harmonisasi
masyarakat.
Kata Kunci : Adaptasi, Komunikasi, Interaksi, Budaya, Kualitatif,
Masyarakat Mukomuko