PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA TERDUGA PENCURIAN SEPEDA MOTOR DALAM PROSES PENYELIDIKAN DI KEPOLISIAN DAERAH BENGKULU

Penelitian ini mengenai proses penyelidikan yang dilakukan oleh penyelidik,
aparat penyelidik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya perlu
mengedepankan HAM dan mengupayakan keadilan berdasarkan rule of law, agar dalam
pelaksanaannya aparat Penyidik/Penyidik Pembantu tidak bertindak sewenang-wenang,
karena dalam proses penyelidikan tersebut terdapat hak-hak dari terduga yang harus
diperhatikan dan dipenuhi oleh aparat Penyidik/Penyidik Pembantu. Dalam
Pelaksanaannya di lapangan sering terjadi pelanggaran hak asasi terduga yang dilakukan
oleh aparat Penyidik/Penyidik Pembantu pada proses penyelidikan di Polda Bengkulu.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perlindungan HAM terduga pencurian sepeda
motor dalam proses penyelidikan di Polda Bengkulu dan untuk mengetahui kinerja
aparat Penyidik yang presisi dalam proses penyelidikan di Polda Bengkulu. Penelitian
ini menggunakan jenis penelitian empiris dan populasi terdiri dari seluruh objek
pengamatan atau penelitian serta penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling. Data bersumber dari data primer dan data sekunder
kemudian data tersebut dikumpulkan dengan cara studi pustaka dan wawancara.
Pengolahan data menggunakan editing kemudian dianalisis dengan metode induktif.
Hasil penelitian terkait mewujudkan perlindungan HAM terduga dalam proses
penyelidikan di Polda Bengkulu melalui pemberian bantuan hukum atau pendampingan
advokat dan untuk menjamin kinerja aparat Penyidik yang presisi diperlukan
pengawasan dan sumber daya penyidik yang berkualitas dan dengan kuantitas
penyididik yang cukup. Kesimpulan penelitian perlindungan HAM terduga dalam
proses penyelidikan di Polda Bengkulu belum maksimal terwujud dan kinerja aparat
penyidik Polda Bengkulu masih belum terlaksanak sesuai dengan aturan yang ada.
Saran dari penelitian ini aparat Penyidik dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki
sikap profesional dan memperhatikan serta memenuhi hak asasi terduga selama proses
pemeriksaan dan diperlukannya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya
Penyidik melalui pendidikan pengembangan spesialis bagi Penyidik/Penyidik Pembantu
serta memaksimalkan pengawasan yang dilakukan oleh Wassidik.
Kata kunci: Perlindungan HAM, Terduga, Proses Penyelidikan