ANALISIS IDENTIFIKASI LOKASI DAN KARAKTERISTIK DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS (STUDI KASUS: JALAN LINTAS BARAT SUMATERA BENGKULU UTARA)

Jalan Lintas Barat Sumatera Bengkulu Utara merupakan jalan penting yang
menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat dan memiliki
tingkat kerawanan kecelakaan yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui karakteristik kecelakaan lalu lintas dan daerah atau
titik rawan kecelakaan (blackspot) pada ruas Jalan Lintas Barat Sumatera
Bengkulu Utara STA 0+000 – 10+000 yang dibagi ke dalam 10 segmen. Data
korban kecelakaan lalu lintas tahun 2022 – 2024 diperoleh dari Satlantas
Polres Kabupaten Bengkulu Utara. Berdasarkan data kecelakaan tersebut,
dihitung angka kecelakaan dengan metode AEK (Angka Ekivalen Kecelakaan)
yang kemudian dianalisis secara komprehensif untuk mengidentifikasi area�area rawan kecelakaan, memanfaatkan metode BKA (Batas Kontrol Atas)
sebagai dasar penentuan. Nilai AEK yang melebihi BKA menunjukan bahwa
segmen tersebut merupakan segmen yang rawan kecelakaan. Dari 10 segmen
pada ruas Jalan Lintas Barat Sumatera Bengkulu Utara, terdapat 2 segmen
yang memiliki nilai AEK yang melebihi BKA yaitu; Segmen 3 (AEK = 47)
dan Segmen 4 (AEK = 56). Dari 2 segmen jalan yang memiliki angka
kecelakaan tertinggi adalah Segmen 4, kemudian didapat karakteristik
kecelakaannya yaitu berdasarkan tipe kecelakaan, kecelakaan tertinggi adalah
tipe tabrak depan-depan dengan 8 kejadian (61,54%). Berdasarkan waktu
kejadian kecelakaan paling banyak terjadi pada waktu terang (06.00 – 17.59)
dengan 11 kecelakaan (84,62%). Berdasarkan kondisi cuaca, kecelakaan
paling sering terjadi pada saat kondisi cuaca cerah dengan 13 kecelakaan
(100%).
Kata Kunci : angka ekivalen kecelakaan, titik rawan kecelakaan
(blackspot), tipe kecelakaan.