PENGARUH ASAM, BASA DAN AIR LAUT TERHADAP UJI KUAT TEKAN MORTAR YANG DIBUAT MENGGUNAKAN STEROFOAM JENIS POLISTIRENA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh lingkungan asam, basa, dan
air laut terhadap kekuatan tekan mortar yang menggunakan sterofoam jenis
polistirena sebagai pengganti sebagian semen. Sterofoam dipilih karena sifatnya
yang ringan dan potensinya untuk mengurangi penggunaan semen, yang
berdampak pada pengurangan emisi karbon dalam industri konstruksi. Metode
penelitian melibatkan pembuatan mortar dengan substitusi sebagian semen
menggunakan bubuk sterofoam. Sampel mortar kemudian direndam dalam larutan
asam (HNO3), basa (NaOH) dan air laut (salinitas = 2,8%) selama periode tertentu
untuk mensimulasikan kondisi lingkungan yang berbeda. Uji kekuatan tekan
dilakukan menggunakan alat uji tekan pada hari ke-14, 21 dan 28 hari untuk
mengukur perubahan kekuatan akibat paparan lingkungan tersebut. Selain itu,
karakterisasi mikrostruktur dilakukan menggunakan SEM-EDX untuk
menganalisis perubahan morfologi material. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
paparan larutan asam, dan basa berpengaruh terhadap kuat tekan mortar
dibandingkan dengan air laut, mortar dengan sterofoam cenderung menunjukan
penurunan kekuatan tekan lebih besar dibandingkan mortar kontrol tanpa
sterofoam. Nilai kuat tekan mortar tertinggi dengan penambahan sterofoam pada
persentase 2% (masa curing 28 hari), serta pada perendaman lingkungan basa,
dengan kuat tekan mortar sebesar 26,23 Mpa.
Kata Kunci: Mortar, Sterofoam, dan SEM-EDX