EFEKTIVITAS GEL AROMATERAPI KOMBINASI MINYAK ESENSIAL LAVENDER (Lavandula angustifolia) DAN JERUK KALAMANSI (Citrus microcarpa) SEBAGAI REPELEN NYAMUK

Nyamuk merupakan penyebar penyakit demam berdarah yang masih menjadi
masalah kesehatan di Indonesia. Penggunaan repelen berbahan kimia seperti DEET
dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan risiko resistensi pada nyamuk. Oleh
karena itu, diperlukan alternatif repelen alami, yang tidak hanya aman, tetapi juga
efektif dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
gel aromaterapi kombinasi minyak esensial lavender (Lavandula angustifolia) dan
jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) sebagai repelen nyamuk. Metode penelitian
yang digunakan bersifat eksperimental di laboratorium, dengan kombinasi minyak
esensial lavender (Lavandula angustifolia) dan jeruk kalamansi (Citrus
microcarpa) dengan konsentrasi minyak esensial lavender 0%, 2,5%, 7,5% dan
10% dan jeruk kalamansi 0%, 2,5%, 7,5% dan 10%. Evaluasi yang dilakukan
meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji hedonik, uji penguapan zat cair, dan
uji daya tolak nyamuk. Hasil dari uji organoleptik menunjukkan bentuk semi padat,
warna kuning, dan aroma yang khas. Uji homogenitas menunjukkan bahwa semua
formula tercampur secara merata. Uji hedonik yang melibatkan 10 panelis
menunjukkan bahwa formula F3 paling disukai berdasarkan warna dan aroma. Uji
penguapan selama empat minggu menunjukkan bahwa formula F3 memiliki laju
penguapan tertinggi sebesar 9,33% dengan sisa bobot 90,67%, menunjukkan
kestabilan yang baik. Uji efektivitas daya tolak nyamuk menunjukkan formula F3
paling efektif dengan Tingkat penolakan 100%. Hasil ini menunjukkan bahwa
kombinasi minyak esensial lavender dan jeruk kalamansi dalam bentuk sediaan gel
aromaterapi efektif sebagai repelen nyamuk, serta memberikan efek aromaterapi
yang menenangkan. Gel ini memiliki potensi sebagai alternatif repelen alami yang
aman untuk masyarakat.
Kata kunci: gel aromaterapi, minyak esensial, lavender, kalamansi, repelen nyamuk