FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN SERUM KOMBINASI EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN MINYAK ATSIRI JERUK KALAMANSI (Citrofortunella microcarpa)

Serum merupakan salah satu produk kosmetik yang diformulasikan untuk
membantu mencegah dan mengatasi berbagai masalah kulit. Kombinasi ekstrak
kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) yang mengandung antosianin dan
minyak atsiri kulit jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa (Bunge)
Wijnands) yang kaya akan limonene dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam
sediaan serum. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan kombinasi kedua
bahan tersebut ke dalam sediaan serum dengan variasi konsentrasi minyak atsiri
jeruk kalamansi, yaitu F0 (0%), F1 (2%), F2 (4%), dan F3 (6%), serta
mengevaluasi sifat fisiknya. Ekstrak rosella diperoleh melalui metode maserasi
menggunakan etanol 96% dengan rendemen 27,9%, sedangkan minyak atsiri jeruk
kalamansi diperoleh melalui destilasi uap-air dengan rendemen 1,29%. Hasil
formulasi menunjukan sediaan serum yang homogen dengan karakteristik
organoleptik yang bervariasi, yaitu F0 (putih kekuningan, aroma tween 80), F1–
F3 menunjukkan warna merah hingga merah pekat dan aroma khas jeruk
kalamansi. Hasil uji pH menunjukkan rentang 5,22–6,37. Hasil uji daya sebar
berada pada kisaran 5,38–7,59 cm. Hasil Uji viskositas berada pada rentang 906–
1020 mPas. Semua formula memenuhi kriteria yang disyaratkan, kecuali F3tidak
memenuhi kriteria daya sebar yang baik (5-7 cm) pada beban 150 gram. Seluruh
formula memiliki tipe emulsi minyak dalam air (m/a). Kombinasi ekstrak kelopak
bunga rosella dan minyak atsiri jeruk kalamansi dapat diformulasikan ke dalam
sediaan serum dengan hasil evaluasi yang paling baik dimiliki oleh F2.
Kata kunci : Serum, Bunga Rosella, Jeruk Kalamansi