ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT ORANG TUA DALAM MEMILIH SEKOLAH SMP ISLAM TERPADU RABBI RADHIYYA

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membentuk warga negara
yang demokratis, bertanggung jawab, dan cerdas secara intelektual, emosional,
serta keterampilan. Lebih dari sekadar proses pengajaran, pendidikan berperan
penting dalam pengembangan potensi diri dan pembentukan karakter yang luhur.
Secara esensial, pendidikan memiliki dua tujuan utama, yaitu mencerdaskan
generasi muda dan membentuk insan yang berbudi pekerti. Oleh karena itu,
pendidikan menjadi kebutuhan dasar setiap individu yang tidak dapat tergantikan
oleh apapun. Melalui pendidikan, manusia mengalami transformasi diri, dari
ketidaktahuan menjadi pemahaman, dari kebodohan menjadi kecerdasan, serta
dari keterbatasan menjadi kemampuan yang lebih baik.
Fenomena pertumbuhan lembaga pendidikan, khususnya sekolah
menengah swasta, semakin menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir.
Peningkatan jumlah peserta didik dan lembaga pendidikan menunjukkan bahwa
sekolah swasta kian menjadi pilihan utama masyarakat. Sekolah swasta tidak
hanya menawarkan program pendidikan yang formal, tetapi juga memberikan
pendekatan pembelajaran yang lebih personal, didukung oleh fasilitas unggulan
dan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan dukungan tenaga pendidik yang
profesional dan suasana belajar yang mendukung, sekolah swasta mampu
mendorong perkembangan karakter serta potensi peserta didik secara optimal.
Tren ini juga terlihat di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Rejang Lebong,
khususnya pada lembaga pendidikan berbasis Islam terpadu.
Sekolah Islam Terpadu dirancang dengan mengintegrasikan kurikulum
nasional dan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek pembelajaran. Melalui kerja
sama antara guru, orang tua, dan masyarakat, sekolah ini menanamkan pendidikan
yang menyeluruh dan berkarakter. Keunggulan ini membuatnya semakin diminati
oleh masyarakat, terutama karena penekanan pada pembentukan akhlak mulia
yang sejalan dengan ajaran agama. Di Kabupaten Rejang Lebong, model
pendidikan ini telah menjadi salah satu alternatif pilihan utama orang tua dalam
menentukan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka.
Niat orang tua dalam menyekolahkan anaknya merupakan refleksi dari
harapan untuk memberikan pendidikan yang terbaik. Keputusan tersebut tentu
melalui pertimbangan yang matang, mencakup kualitas pengajaran, lingkungan
belajar, nilai-nilai yang ditanamkan, serta kesesuaian dengan kebutuhan anak.
Dalam konteks ini, penting untuk mengkaji faktor-faktor apa saja yang
viii
ix
memengaruhi niat tersebut agar dapat menjadi masukan strategis bagi pengelola
sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor yang
memengaruhi niat orang tua dalam memilih Sekolah Menengah Islam Terpadu
Rabbi Radhiyya. Faktor-faktor yang dikaji meliputi citra sekolah, kelengkapan
fasilitas, kualitas pendidikan agama, kompetensi tenaga pendidik, dan lingkungan
sekolah. Data dikumpulkan dengan metode yang disesuaikan secara spesifik
terhadap tujuan penelitian dan dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif
untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antar
variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh faktor yang diteliti memiliki
pengaruh positif terhadap niat orang tua dalam memilih sekolah tersebut. Temuan
ini diperkuat oleh persepsi responden yang menunjukkan penilaian positif
terhadap keseluruhan aspek yang dikaji. Secara umum, fasilitas sekolah dan
pendekatan pendidikan agama menjadi perhatian utama orang tua dalam
menentukan pilihan pendidikan bagi anak-anak mereka.
Berdasarkan hasil tersebut, disarankan agar pengelola sekolah memberikan
perhatian lebih terhadap penguatan seluruh aspek yang memengaruhi keputusan
orang tua. Perhatian khusus sebaiknya difokuskan pada peningkatan kualitas
sarana prasarana serta pelaksanaan pendidikan agama yang mendalam dan
relevan. Dengan demikian, sekolah dapat terus meningkatkan kepercayaan
masyarakat serta menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan diminati.
Kata Kunci: Niat, Citra Sekolah, Fasilitas Sekolah, Pendidikan Agama, Kualitas
Tenaga Pengajar, dan Lingkungan Sekolah