HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 3 KOTA BENGKULU TAHUN 2025

Remaja putri yang mengalami kecemasan, biasanya terjadi peningkatan
sintesis prostaglandin yang disertai dengan penurunan kadar estrogen dan
progesterone menyebabkan aliran darah yang meningkat ke otot-otot rahim dan
rahim serta iskemia rahim, yang akhirnya dapat menyebabkan dismenore primer.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat
kecemasan dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri di SMAN 3
Kota Bengkulu. Metode penelitian ini menggunakan penelitian observasional
analitik dengan rancangan cross sectional, subjek Penelitian ini adalah remaja
putri di SMAN 3 Kota Bengkulu yang sedang mengalami menstruasi. Jumlah
Sampel pada penelitian ini adalah 88 remaja putri dengan teknik pengambilan
sampel consecutive sampling sampai kurun waktu yang ditentukan. Penelitian ini
menggunakan Kuisioner Dismenore Primer dan HARS (Hamilton Rating Scale
For Anxiety).Pengujian Statitistik menggunakan analisis univariat dan bivariate
untuk melihat hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian dismenore primer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami
kecemasan sedang (52,3%) dan dismenore primer (78,4%). Hasil uji koefesien
kongensi menunjukkan nilai p value = 0,000 (p value < 0,05), yang berarti
terdapat hubungan signifikan antara tingkat kecemasan dengan kejadian
dismenore primer.Simpulan bahwa semakin tinggi tingkat kecemasan, maka
semakin besar kemungkinan remaja putri mengalami dismenore primer.
Kata Kunci: Dismenore Primer, Tingkat Kecemasan