UPAH SULAM ALIS MATA DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Salon Kecantikan Nurul Kota Bengkulu)

Penelitian ini bertujuan untuk memahami upah sulam alis mata di Kota
Bengkulu dari perspektif hukum Islam. Oleh karena itu, perlu diteliti maslahat
daan masfadat dalam sulam alis mata, dan tinjuaun hukum islam terhadap upah
sulam alis mata di salon kecantikan Nurul Kota Bengkulu. Penelitian ini
menggunakan Penelitian lapangan (field research) dan juga menggunakan metode
kualitatif, yakni suatu hasil dari Penelitian ini berkaitan dengan interprestasi
terhadap suatu data yang berada di lapangan. Pada skripsi ini akan menggunakan
pendekatan yuridis empiris, yaitu penelitian hukum tentang bagaimana ketentuan
hukum normatif diterapkan pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi
dalam masyarakat dalam Islam. Hasil Penelitian menghasilkan bahwa sulam alis
mata lebih banyak maslahahnya daripada mafsadatnya, dan sulam alis mata
merupakan sesuatu yang sudah sering dilakukan oleh masyarakat, terutama di
Kota Bengkulu, Teknik dan bahan yang digunakan untuk membuatnya hampir
identik dengan tato. Akan tetapi, Ketua MUI Provinsi Bengkulu terdapat
perbedaan pendapat dengan Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Bengkulu
mengenai upah sulam alis mata. Ketua MUI Provinsi Bengkulu berpendapat
bahwa upah sulam alis mata haram karena sulam alis mata merubah ciptaan Allah
Swt yang telah ada dan maka pekerjaannya pun tidak halal untuk nafkah keluarga,
Sedangkan Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Bengkulu berpendapat bahwa
sulam alis mata itu memang haram akan tetapi sulam alis mata itu bisa menjadi
halal ketika orang tersebut mempunyai penyakit di alisnya sehingga
menghilangkan alisnya akibat operasi, maka dari itu diperbolehkan untuk
melakukan sulam alis mata, dan upah untuk dalam keadaan tersebut dianggap
halal dan tidak haram.
Kata Kunci: Sulam alis, Hukum Islam, Alis Mata, Upah