FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI KELAPA SAWIT DALAM PROGRAM PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT DI KABUPATEN SELUMA

Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Seluma, Provinsi
Bengkulu, menjadi fokus penelitian ini dengan latar belakang pentingnya produksi
kelapa sawit di daerah tersebut. Tingginya kebutuhan untuk memperbarui tanaman
yang sudah tua atau kurang produktif mendorong dilaksanakannya program ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi petani dalam program
PSR serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mereka. Melalui analisis ini,
diharapkan dapat teridentifikasi kendala dan potensi yang ada dalam program
tersebut, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan
kebijakan yang lebih efektif.
Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan
pencatatan data dengan populasi mencakup 591 petani dari 12 kelompok tani. ampel
yang dijadikan responden ditentukan dengan simple random sampling,
memungkinkan representasi yang akurat dari populasi petani di Kabupaten Seluma.
Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan regresi logistik untuk
mengevaluasi variabel-variabel yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani
dalam peremajaan sawit. Uji Hosmer dan Lemeshow serta uji Wald digunakan untuk
menguji kecukupan model dan signifikansi variabel-variabel dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan petani di Kabupaten Seluma
untuk berpartisipasi dalam Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dipengaruhi
oleh aspek teknis, seperti usia tanaman dan pengalaman bertani, serta faktor
ekonomi, termasuk risiko dan biaya; prioritas utama dalam program ini adalah
peningkatan perencanaan dan pengetahuan replanting. Dukungan holistik yang
mencakup aspek teknis, ekonomi, dan sosial sangat diperlukan untuk
memaksimalkan partisipasi dan hasil pertanian. Keputusan petani di Kabupaten
Seluma untuk berpartisipasi dalam Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR)
terutama dipengaruhi oleh usia tanaman sawit yang lebih tua dan pengalaman bertani
yang lebih lama, sementara luas lahan dan jumlah penyuluhan memiliki pengaruh
yang tidak signifikan. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pemerintah
dan pemangku kebijakan dalam meningkatkan efektivitas program PSR di
Kabupaten Seluma.
Kata Kunci : Pengambilan Keputusan, Peremajaan, LOGIT.