ANALISIS KEBERLANJUTAN USAHA PADI SAWAH DI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN MUSI RAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN

Menurunnya produksi beras berpotensi mengancam kedaulatan pangan Indonesia.
Untuk menjaga keberlanjutan pertanian secara umum dan ketersediaan pangan
khususnya, penting menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan. Kecamatan
Purwodadi, yang merupakan pusat produksi padi utama di Kabupaten Musi Rawas,
memiliki keunggulan dengan sistem irigasi yang menyeluruh untuk seluruh lahan
sawahnya. Saat ini, banyak petani yang sebelumnya menggarap padi beralih ke usaha
budidaya ikan dan pembangunan sarang burung walet, yang mengakibatkan
pengurangan luas lahan sawah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis
tingkat keberlanjutan dan atribut yang sensitif dalam praktik pertanian padi sawah di
Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Metode
yang digunakan adalah wawancara dengan kuesioner, yang selanjutnya dianalisis
menggunakan metode Multi Dimensional Scaling (MDS). Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa tingkat keberlanjutan usaha tani padi sawah di Desa
Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi, memiliki indeks keberlanjutan sebesar 60,21%
yang tergolong cukup berkelanjutan. Sebanyak 16 atribut sensitif diidentifikasi
sebagai faktor signifikan yang memengaruhi keberlanjutan usaha tani padi sawah.
Kata Kunci: Keberlanjutan, Padi Sawah, dan Purwodadi