DESAIN DAN PEMBUATAN ALAT MONITORING GETARAN DAN KECEPATAN SPINDLE PADA MESIN BUBUT BERBASIS IoT (Internet of Things)

Dalam industri manufaktur, kondisi mesin produksi, khususnya mesin bubut, sangat
penting untuk menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Proses pembubutan
adalah salah satu proses pemesinan yang memerlukan perhatian khusus pada
getaran dan kecepatan spindle untuk memastikan hasil yang presisi. Penelitian ini
mengembangkan alat monitoring getaran dan kecepatan spindle yang menggunakan
sensor MEMS akselerometer ADXL345 untuk pembacaan getaran dan sensor
infrared untuk pembacaan nilai rpm. Data dari sensor dikalibrasi menggunakan
vibration meter dan tachometer melalui 16 kali pengujian pada berbagai kecepatan
rpm. Hasil kalibrasi menunjukkan error terbesar sebesar 4,7% pada sensor
akselerometer dan 4,2% pada sensor kecepatan spindle. Pengujian dilakukan pada
mesin bubut konvensional merk Krisbow KW 15-907, dengan daya mesin 3,3 kW,
termasuk dalam kategori mesin kelas 1 menurut standar ISO 10816. Aplikasi Blynk
digunakan untuk menampilkan data secara real-time melalui koneksi internet. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa nilai getaran tertinggi pada gear box A terjadi pada
rpm 330 sebesar 3,61 mm/s dan pada gear box B pada rpm 1800 sebesar 3,77 mm/s.
Sesuai dengan standar ISO 10816, nilai getaran ini masih dalam batas aman untuk
operasi. Proses pembubutan finishing dilakukan dengan kedalaman potong 0,5 mm,
menghasilkan nilai kekasaran permukaan terendah pada rentang rpm 330 hingga
900, dengan nilai kekasaran antara 3,532 µm hingga 2,682 µm. Berdasarkan hasil
penelitian, untuk proses finishing baja ST 37 menggunakan pahat HSS pada mesin
bubut Krisbow KW 15-907, direkomendasikan menggunakan kecepatan spindle
pada rentang rpm 330 hingga 900 untuk mendapatkan hasil kekasaran permukaan
yang optimal.
Kata kunci: Mesin Bubut, Alat Monitoring, Getaran, Kecepatan Spindle, Blynk,
Kekasaran Permukaan.