GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA SENGATAN UBUR-UBUR (SCYPHOZOA) DI KELURAHAN BERKAS KOTA BENGKULU

Kegawatdaruratan merupakan suatu kondisi yang terjadi secara tiba-tiba dan
membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan nyawa atau
mencegah kecacatan. Kejadian kegawatdaruratan dapat terjadi dimana saja dan
kapan saja, termasuk kejadian kegawatgaruratan di perairan laut. Kota Bengkulu,
khususnya di Kelurahan Berkas yang merupakan wilayah yang berada di pesisir
pantai. Aktivitas masyarakat di kawasan pantai, seperti nelayan berisiko mengalami
sengatan ubur-ubur yang dapat menyebabkan reaksi serius bahkan mengacam jiwa.
Sengatan ubur-ubur merupakan kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan
pertolongan pertama secara cepat dan tepat. Pengetahuan masyarakat tentang
pertolongan pertama pada sengatan ubur-ubur sangat penting untuk meminimalkan
risiko komplikasi yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
tingkat pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama sengatan ubur-ubur
(scyphozoa) di Kelurahan Berkas Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kuantitatif dengan teknik Proporsional Random Sampling,
dengan jumlah 83 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
responden (71.10%) memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori kurang dan
(28.90%) kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan, adanya
peningkatan edukasi dan penyuluhan tentang kesehatan yang berkelanjutan serta
dukungan dari pemerintah setempat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
terutama dalam menghadapi kasus kegawatdaruratan sengatan ubur-ubur.
Kata Kunci: Kegawatdaruratan, Masyarakat, Pengetahuan, Sengatan Ubur�Ubur