KONVERGENSI MEDIA RADAR SELUMA SEBAGAI MEDIA INFORMASI MASYARAKAT KABUPATEN SELUMA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa Radar Seluma baru�baru ini memulai konvergensi media, meskipun media lain sudah melakukannya, dan mengapa mereka memilih media sosial sebagai media konvergensi. Penelitian
lapangan dengan pendekatan kualitatif digunakan. Ini adalah jenis penelitian di mana data diperoleh dari pengamatan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, analisis dokumen, dan catatan lapangan, tetapi tidak dalam bentuk
angka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Media Radar Seluma telah menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Radar Seluma terlalu tertumpu pada media cetak Koran sehingga terlambat dalam menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi. 2-3 tahun terakhir, Radar
Seluma telah mulai menggabungkan media. yang dimulai dengan virus corona yang sedang menyebar. Dengan demikian, Radar Seluma memanfaatkan media sosial untuk memulai konvergensi media berita di internet. Dalam penyampaian berita, Radar Seluma tidak hanya berfokus pada daerah Kabupaten Seluma saja. Melainkan juga menyampaikan berita seputar Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu.. di samping itu dalam penyampaian pemberitaan dalam sehari hanya lebih kurang 30 berita, dan focus pada tiga wilayah. Konvergensi media
yang terjadi pada Radar Seluma berkaitan erat dengan konten, teknologi, dan pembaca serta target pasar. Di mana Radar Seluma melakukan konvergensi media karena terjadinya transformasi teknologi yang mendorong media Radar Seluma
untuk masuk ke ranah digital; 2) Media sosial yang digunakan Radar Seluma dalam menyampaikan berita adalah akun media sosial Facebook,Instargram dan Tik-Tok. Alasan penggunaan media sosial adalah karena kebanyakan warga atau masyarakat non milenial rata-rata sudah memiliki akun media sosial.