MODEL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PONDOK PESANTREN MODERN DI BENGKULU

Penelitian ini bertujuan menemukan model sistem penjaminan mutu internal
(SPMI) yang efektif bagi pondok pesantren modern di Kota Bengkulu berdasarkan
instrumen akreditasi BAN-PDM 2024. Metode yang digunakan adalah penelitian
evaluatif dengan model CIPP (Context, Input, Process, Product) melalui pendekatan
kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta
dianalisis menggunakan model interaktif Milles and Hubberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek konteks SPMI di pondok pesantren
modern di Kota Bengkulu telah didukung oleh dasar hukum yang jelas melalui
sejumlah regulasi nasional. Aspek input menunjukkan bahwa pondok pesantren
modern di Kota Bengkulu memiliki sumber daya manusia yang cukup sesuai
dengan rasio jumlah santri, SDM juga memenuhi standar kualifikasi akademik.
Pada aspek proses, pelaksanaan monitoring dan umpan balik di pondok pesantren
modern di Kota Bengkulu belum berjalan secara sistematis karena belum memiliki
panduan, instrumen, struktur formal, serta Dewan Masyayikh sebagai penanggung
jawab. Aspek produk menunjukkan hasil yang baik, tetapi beberapa santri masih
rentan terhadap pengaruh negatif di luar pondok. Aspek dampak menunjukkan
bahwa lulusan pondok pesantren modern di Kota Bengkulu memiliki kualitas yang
baik dari segi sikap, akademik, dan keterampilan. Penelitian ini menghasilkan
model hipotetik Sistem Penjaminan Mutu Internal pondok pesantren modern yang
efektif berdasarkan Panduan Akreditasi BAN-PDM, dengan empat komponen
utama: kinerja pendidik dalam pembelajaran, kepemimpinan kepala satuan
pendidikan, iklim lingkungan belajar, dan kompetensi lulusan. Kontribusi
penelitian ini adalah memberikan rekomendasi bagi pengelola pondok pesantren
untuk menerapkan SPMI secara berkelanjutan guna meningkatkan mutu
pendidikan.
Kata kunci: Sistem Penjaminan Mutu Internal, Pondok Pesantren Modern,
Akreditasi BAN-PDM.