GAMBARAN FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENGALAMI RISIKO PERILAKU KEKERASAN

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa kronis yang ditandai dengan gangguan pada pikiran, emosi,
dan perilaku, serta dapat menimbulkan risiko perilaku kekerasan, terutama jika tidak mendapatkan
penanganan yang tepat. Perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia sering kali dipicu oleh berbagai
faktor biologis, psikologis, dan sosial yang saling berkaitan. Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan faktor predisposisi dan presipitasi pada pasien skizofrenia yang mengalami risiko
perilaku kekerasan di ruang rawat inap Merpati Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi
Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Sampel berjumlah 34 pasien
yang dipilih melalui metode total sampling. Data dikumpulkan menggunakan data primer dan
sekunder dianalisis secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada usia dewasa awal (32,4%),
berpendidikan SMA (35,3%), dan mayoritas belum menikah (88,2%). Faktor predisposisi dominan
adalah pernah dirawat di rumah sakit jiwa (82,4%), mengalami tekanan psikologi (76,5%), dan
kurang mendapat dukungan sosial (67,6%). Sementara itu, faktor presipitasi yang paling menonjol
meliputi gejala emosional seperti kesedihan dan kecemasan (88,2%), pengalaman traumatis
(82,4%), dan tekanan ekonomi (73,5%). Temuan ini menunjukkan bahwa risiko perilaku kekerasan
pada pasien skizofrenia sangat dipengaruhi oleh kombinasi faktor biologis, psikologis, dan sosial.
Oleh karena itu, diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan intervensi
keperawatan jiwa yang lebih komprehensif untuk mencegah terjadinya kekerasan.
Kata Kunci: faktor predisposisi, faktor presipitasi, risiko perilaku kekerasan, skizofrenia.