GAMBARAN IDEAL DIRI LANSIA YANG MASIH BEKERJA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP DI KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU

Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap perubahan fisik,
psikologis, dan sosial. Salah satu aspek penting dalam masa lanjut usia adalah
konsep diri terutama ideal diri. Banyak lansia di Indonesia, termasuk di
Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, masih bekerja demi memenuhi
kebutuhan hidup, tetapi tidak semua lansia memiliki ideal diri yang positif.
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ideal diri pada lansia
yang masih bekerja dalam memenuhi kebutuhan hidup di Kecamatan Kampung
Melayu Kota Bengkulu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif deskriptif dengan teknik stratified random sampling. Jumlah sampel
sebanyak 92 responden lansia yang masih bekerja. Data dikumpulkan
menggunakan instrumen kuesioner berdasarkan skala Tennessee Self Concept
Scale (TSCS). Analisis data dilakukan secara univariat dalam bentuk distribusi
frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 47
responden (51,1%) memiliki ideal diri positif, sedangkan 45 responden (48,9%)
memiliki ideal diri negatif. Lansia dengan ideal diri positif cenderung memiliki
penerimaan diri, rasa percaya diri, serta semangat hidup yang baik. Sebaliknya,
ideal diri negatif berdampak pada penurunan harga diri, menarik diri dari
lingkungan sosial, dan meningkatkan risiko masalah psikologis. Kesimpulannya
adalah Gambaran ideal diri lansia yang masih bekerja di Kecamatan Kampung
Melayu Kota Bengkulu terbagi hampir seimbang antara ideal diri positif dan
negatif. Diperlukan dukungan keluarga, masyarakat, serta pendekatan psikososial
dari tenaga kesehatan untuk meningkatkan ideal diri positif dan kualitas hidup
lansia.
Kata kunci : Ideal diri, lansia bekerja, konsep diri, kualitas hidup